Wednesday, February 7, 2018

RANGKUMAN BIOLOGI TENTANG SPERMATOPHYTA

RANGKUMAN BIOLOGI TENTANG TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA)



A. Pengertian Spermatophyta
Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan

B. Ciri-ciri Spermatophyta

Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :
1. Makroskopis dengan ketinggian bervariasi
2. Bentuk tubuhnya bervariasi
3. Cara hidup fotoautotrof
4. Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai)
5. Mempunyai pembuluh floem dan xilem
6. Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).

Berdasarkan uraian ciri-ciri di atas dapat penulis pahami bahwa Spermatophyta termasuk tumbuhan tinggkat tinggi yang memiliki ketiggian serta bentuknya yang bervariasi serta mempunyai habitat di darat dan memiliki floem serta xilem yang  dapat menggunakan penyerbukan dan pembuahan.

Tumbuhan biji dibedakan menjadi dua golongan yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).

a.    Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)

Ciri-ciri gymnospermae tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah, merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan, megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.

   Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu pinophyta, cycadophyta, ginkgophyta dan gnetophyta. Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus sp. Cycadophyta hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Cycas rumphii, Encephalartos transvenosus.





•    Manfaat Gymnospermae
Ada beberapa manfaat gymnospermae yaitu :

a.    Untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis)
b.    Untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus)
c.    Untuk makanan (Gnetum gnemon)
d.    Tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).
b.    Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)


Angiospermae memiliki ciri antara lain :
•    Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah
•    Mempunyai bunga sejati
•    Umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
•    Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda.
Sedangkan dilihat dari strukturnya Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu :

a.    Monocotyledoneae (berkeping satu)
Monocotyledoneae dengan ciri khas antara lain :

1)    Mempunyai biji berkeping satu
2)    Berakar serabut
3)    Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya.
4)    Tidak bercabang.
5)    Akar dan batang tidak berkambium.

Sebagai contoh misalnya : Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).

b.    Dicotyledoneae (berkeping dua).
Dicotyledoneae dengan ciri khas antara lain :

1)    Mempunyai biji jumlah kepingnya dua
2)    Berakar tunggang
3)    Batang dari pangkal besar makin ke atas makin kecil.
4)    Batang bercabang
5)    Akar dan batang berkambium.
Sebagai contoh misalnya : Casia siamea (johar), Arachis hypogea (kacang tanah), Psidium guajava (jambu biji), Ficus elastica (karet).
C.    Pengelompokan Spermatophyta
    Dalam klasifikasi tumbuhan modern, Gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (Angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah keturunan dari salah satu tumbuhan berbiji terbuka. Pemisahan antara tumbuhan berbiji terbuka dengan berbiji tertutup akan menyebabkan pemisahan yang parafiletik.

Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:
•         Bennetophyta, punah
•         Cordaitophyta, punah
•         Pteridospermophyta, sudah punah namun dianggap sebagai moyang Angiospermae
•         Ginkgophyta, dengan hanya satu jenis yang masih bertahan: Ginkgo biloba
•         Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
•         Pinophyta, tumbuhan runjung
•         Gnetophyta, dengan anggota hanya dua genus: Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia

Sepuluh besar suku tumbuhan menurut banyaknya jenis adalah sebagai berikut:
1.    Asteraceae atau Compositae (suku kenikir-kenikiran): 23.600 jenis
2.    Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan): 21.950
3.    Fabaceae atau Leguminosae (suku polong-polongan): 19.400
4.    Rubiaceae (suku kopi-kopian): 13.183
5.    Poaceae, Glumiflorae, atau Gramineae (suku rumput-rumputan): 10.035
6.    Lamiaceae atau Labiatae (suku nilam-nilaman): 7.173
7.    Euphorbiaceae (suku kastuba-kastubaan): 5.735
8.    Cyperaceae (suku teki-tekian): 4.350
9.    Malvaceae (suku kapas-kapasan): 4.225
10. Araceae (suku talas-talasan): 4.025

Berdasarkan uraian pembahasan di atas dapat penulis disimpulkan bahwa :
1.    Spermatophyta berasal dari bahasa Inggris yang berarti tumbuhan berbiji. Sedangkan di Indonesia banyak sekali ditemukan berbagai jenis tumbuhan berbiji yang sampai saat ini tetap dipelihara dan dikembangkan.
2.    Spermatophyta mempunyai ciri antara lain :Makroskopis dengan ketinggian bervariasi, Bentuk tubuhnya bervariasi, Cara hidup fotoautotrof, Habitatnya kebanyakan di darat tapi ada juga yang mengapung di air (teratai), Mempunyai pembuluh floem dan xilem, Reproduksi melalui penyerbukan (polinasi) dan pembuahan (fertilisasi).
3.    Gymnospermae mencakup tiga divisio yang telah punah dan empat divisio yang masih bertahan:Bennetophyta, Cordaitophyta, Pteridospermophyta, Angiospermae, Ginkgophyta, Cycadophyta, Pinophyta, Gnetophyta, Gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan Welwitschia

========================================================================
contoh spermatophyta,cara hidup dan habitat spermatophyta,reproduksi spermatophyta,makalah spermatophyta,manfaat spermatophyta,reproduksi tumbuhan berbiji,contoh tumbuhan berbiji
klasifikasi spermatophyta

No comments:

Post a Comment

Electro Electro