Wednesday, November 8, 2017

jenis jenis bakteri

Pengertian bakteri


Bakteri adalah sebuah organisme/makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti sel. Pemberian nama bakteri berasal dari bahasa latinbacterium, jamak :bacteria. Ukuran bakteri sangat kecil tetapi memiliki peran yang besar terhadap kehidupan di muka bumi ini. Beberapa jenis bakteri dapat memberikan manfaat bagi manusia tetapi tidak sedikit pula jenis bakteri yang memberikan dampak yang merugikan bagi manusia. Ukuran bakteri yang sangat kecil sehingga bakteri termasuk dalam golongan mikroorganisme. Pengertian mikroorganisme adalah organisme yang memiliki ukuran sangat kecil bahkan kita membutuhkan alat bantu untuk dapat mengamatinya. Mikroorganisme biasanya ber sel tunggal (uniselular) dan ada juga yang bersel banyak (multiseluler). Bakteri termasuk dalam multiselluler. Ilmu yang khusus mempelajari mengenai mikroorganisme adalah mikrobiologi

Ciri ciri bakteri

Bakteri memiliki ciri ciri khusus yang dapat dibedakan dengan makhluk hidup jenis lainnya. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri bakteri yang sudah dikenali :

1. Termasuk jenis multiseluler
2. Tidak memiliki inti sel atau biasa disebut sel prokariot
3. Sebagian besar tidak memiliki klorofil
4. Ukuran tubuh rata – rata adalah 1 sampai 5 mikron
5. Bentuk tubuhnya bermacam – macam
6. Hidup bebas dan ada yang bersifat parasit
7. Dapat melakukan aktivitas kehidupan secara berkelompok (koloni) ataupun sendiri – sendiri (soliter)
8 Dapat hidup pada kondisi ekstrim seperti pada wilayah yang panas dan juga pada daerah yang sangat dingin
9. Pada bagian dinding sel tidak terdapat peptidoglikan.
10 Jumlahnya sangat banyak di dunia karena kemampuannya bereproduksi dengan begitu cepat.

Struktur bakteri

Struktur tubuh bakteri dapat dibedakan menjadi 2 yaitu struktur dasar dan struktur tambahan :
1. Struktur dasar bakteri adalah bagian yang dimiliki oleh semua tipe bakteri, adapun yang masuk dalam struktur dasar tersebut adalah dinding sel, membran plasma, ribosom, DNA, sitoplasma dan granula penyimpanan.
2. Struktur tambahan adalah bagian yang hanya ada pada beberapa tipe bakteri tertentu. Adapun yang masuk dalam struktur tambahan adalah flagela, kapsul, pilus, klorosom, vakuola gas, fimbria, dan endospora.


Struktur sel bakteri dan fungsinya

Berikut ini adalah penjelasan struktur bakteri dan fungsinya masing – masing :
1. Dinding sel yang sering dijadikan sebagai pembeda bakteri gram positif dan bakteri gram negatif tersusun oleh gabungan protein dan polisakarida (peptidoglikan). Dinding sel berfungsi untuk melindungi struktur dalam bakteri
2. Membran plasma sebuah membran yang menyelubungi sitoplasma. Membran plasma bakteri tersusun oleh fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel bakteri
4. Ribosom terletak di secara menyebar pada bagian sitoplasma bakteri, ribosom disusun oleh protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan adalah bagian khusus yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
6. Kapsul adalah bagian lapisan luar yang biasa juga disebut lapisan lendir, lapisan ini hanya ada pada beberapa tipe bakteri, kapsul dan lapisan lendir tersusun oleh air dan polisakarida.
7. Flagel adalah bagian dari bakteri yang bentuknya batang atau spiral dan terletak menonjol keluar dari bakteri
8. Pilus adalah rambut halus yang berukuran lebih pendek dibanding flagel, strukturnya kaku dan ukurannya lebih kecil. Kandungan pilus berupa protein dan biasanya pilus hanya terdapat pada bakteri jenis gram negatif. Fimbria berbeda dengan pilus dimana fimbria ukurannya lebih pendek daripada pilus
9. Klorosom adalah bagian dari bakteri yang terletak di bawah membran plasna, klorosom mengandung pigmen klorofil dan beberapa pigmen lain untuk digunakan berfotosintesis, oleh karena itu klorosom hanya ditemukan pada jenis bakteri yang dapat berfotosintesis.

Berikut ini adalah beberapa Gambar sel bakteri
 

Berikut ini Gambar struktur bakteri

Reproduksi bakteri

Reproduksi bakteri dapat belangsung sangat cepat sehingga beberapa sel bakteri dapat memiliki jumlah hingga ratusan kali lipas hanya dalam beberapa jam saja. Bakteri dapat melakukan reproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual bakteri dilakukan dengan melakukan pembelahan biner atau biasa disebut membelah diri, sedangkan reproduksi seksual dilakukan sengan cara paraseksual (rekombinasi genetik). Berikut ini dijelaskan proses reproduksi bakteri baik secara seksual maupun aseksual.

1. Reproduksi Aseksual bakteri
Proses pembelahan diri bakteri dapat terjadi setiap 20 menit sekali dan terjadi jika lingkungan sekitarnya menguntungkan. Proses reproduksi aseksual bakteri dimulai dari proses replikasi (penggandaan) DNA menjadi salinan DNA yang sangat mirip, kemudian bagian sitoplasma mengalami pembagian hingga terbentuk dinding yang memisahkan antara 2 sel anak, beberapa saat kemudian sel anak tersebut akan memisah dan membentuk 2 bakteri.

2 Reproduksi seksual bakteri
Reproduksi seksual bakteri melibatkan 2 bakteri yang sama agar dapat pertukaran materi genetik (DNA), proses ini disebut praseksual atau rekombinasi genetik. Sel bakteri yang dihasilkan dari proses ini akan memiliki kombinasi materi genetik dari 2 induknya. Proses rekombinasi genetik terjadi dengan beberapa metode seperti Transformasi, transduksi, konjugasi.

1. Transformasi adalah proses perpindahan materi genetik yang berupa DNA ke dalam sel sebuah bakteri.
2. Transduksi adalah perpindahan materi genetik daru sebuah bakteri ke bakteri lainnya dengan menggunakan bantuan bakteriofage (virus bakteri).
3. Konjugasi adalah perpindahan DNA antara sel yang berdekatan melalui kontak langsung.

Klasifikasi bakteri

Klasifikasi bakteri atau penggolongan bakteri dapat dibedakan menjadi 2 bagian yang besar yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Berikut ini penjelasan masing – masing kelompok bakteri tersebut.

1. Archaebacteria

Archaebacteria adalah bakteri yang bersifat prokariotik sehingga disebut juga sebagai bakteri purba/primitif. Bakteri ini sanggup hidup pada daerah yang sangat ekstrim seperti pada air panas, daerah dengan kandungan garam tinggi . Ciri khusus archaebacteria adalah dinding selnya tidak memiliki peptidoglikan, membran selnya mengandung lipid, pada ribosomnya terdapat beberapa jenis RNA-polimerase. Archaebacteria dibagi lagi kedalam 3 kelompok yaitu :

a. Bakteri metanogen
Bakteri metanogen memiliki habitata pada daerah rawa dan wilayah yang kurang mengandung oksigen. Sumber makanan bakteri metanogen adalah sisa tumbuhan yang sudah mati, hasil dari pembusukan tersebut berupa gas metana. Bakteri tipe ini berperan sebagai pengurai dan dapat hidup pada suhu yang sangat tinggi. Contoh bakteri metanogen adalah Methanobacterium.

b. Bakteri Halofil
Bakteri halofil biasanya ditemukan pada habitat yang mengandung kadar garam tinggi. Uniknya bakteri jenis ini dapat melakukan fotosintesis karena adanya pigmen bakteriorhodopshin. Contoh bakteri halofil adalah Halobacterium.

c. Bakteri Termoasidofil
Bakteri jenis ini hidup pada lingkungan yang suhunya tinggi serta memiliki keasaman yang tinggi pula.  Sumber makanannya adalah hidrogen yang terdapat pada bagian kawah gunung berapi. contoh bakteri Termoasidofil adalah Sulfolobus danThermoplasma.

2. Eubacteria (bakteri sejati)

Bakteri golongan ini memiliki beberapa ciri khusus sebagai berikut :
a. Pada dinding selnya terdapat peptidoglikan
b. Membran plasma mengandung lipid
c Ribosom mengandung 1 jenis RNA-polimerase.

Terdapat 5 kelompok eubacteria yairu Proteobacteria, Bakteri gram positif, clamydias, Spirochetes, dan Cyanobacteria. Berikut ini pembahasan kelompok bakteri eubacteria

1. Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu, Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof. Bakteri ungu biasanya ditemukan hidupa pada endapan danau, kolam maupunlumpur. Contoh bakteri ungu yaitu Chromatium. Proteobacteria kemoautotrof hidup bebas atau bersimbiosis dengan makhluk hidup lain. Contoh Proteobacteria kemoautotrof yaitu Rhizobium.Proteobacteria kemoheterotrof hidup di dalam saluran pencernaan makhluk hidup. Contoh Proteobacteria kemoheterotrof yaitu Escherichia coli dan Salmonella.

2. Bakteri gram positif
Bakteri gram positif ada yang dapat melakukan fotosintesis dan adapula yang tidak dapat atau bersifat kemoheterotrof. Bakteri gram positif dapat membentuk endospora bila kondisi lingkungan kurang baik dan melakukan perkembangbiakan pada kondisi lingkungan yang bagus contoh bakteri gram positif adalah Bacillus danClostridium.

3. Spirochetes
Bakteri jenis ini memiliki bentuk spiral dan tidak dapat melakukan fotosintesis, bakteri jenis ini termasuk golongan gram negatif dan hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia. Contoh bakteri Spirochetes adalah treponema pallidiumyang merupakan penyebab sifilis.

4. Chlamydias
Bakteri jenis ini hidup sebagai parasit pada sel hidup makhluk lain Contoh Chlamydias adalah Chlamydias trachomatis yang merupakan penyebab sakit mata. Ukurannya yang sangat kecil memudahkan menular ke orang – orang.

5.Cyanobacteria
Cyanobacteria disebut juga sebagaiganggang hijau-biru (blue green algae). Cyanobacteria ada yang bersel satu tetapi adapula yang bersel banyak. Cyanobacteria mempunyai pigmen klorofil, karoten, dan pigmen tambahan. Pigmen tambahan berupa fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Pigmen-pigmen tersebut mengakibatkan warna Cyanobacteria beraneka ragam. Contoh Cyanobacteria yaitu Anabaena(mengakibatkan air sawah berwarna hijau) danOscillatoria rubescen (mengakibatkan Laut Merah di Timur Tengah berwarna merah).
Bentuk bakteri

Bentuk bentuk bakteri cukup beragam, setidaknya ada 3 bentuk utama dari bakteri seperti bakteri kokus (bulat), basil (lonjong) dan spirilia (panjang), namun dari masing – masing bentuk bakteri tersebut juga dibedakan berdasarkan susunan bakterinya. Berikut ini adalah pembahasan bentuk bakteri :

1 Bentuk bakteri kokus

Penjelasan :
a. Monokokus : adalah sel bakteri bentuk kokus yang jumlahnya tunggal
b. Diplokokus : adalah 2 bakteri bentuk kokus yang berdempet
c. Tetrakokus : adalah 4 bakteri kokus yang berdempet dan membentuk segi empat
d. Sarkina : adalah 8 bakteri bentuk kokus yang berdempetan dan membentuk kubus.
e. Streptokokus : adalah gabungan lebih dari 4 bakteri kokus yang membentuk rantai
f. Stapilokokus : adalah gabungan lebih dari 4 bakteri bentuk kokus yang berdempet membentuk kumpulan anggur.
2. Bentuk bakteri basil

a. Monobasil : adalah bentuk bakteri basil yang hanya terdiri dari 1 bakteri
b. Diplobasil : adalah kumpulan 2 bakteri bentuk basil yang berdempetan
c. Streptobasil : adalah kumpulan bakteri bentuk basil yang berdempet merantai

3. Bentuk bakteri spirilia

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Bakteri  memiliki ciri umum antara lain:

1. Memiliki bentuk sel yang bervariasi
bulat (coccus)
batang (bacillus)
lengkung (vibrio, coma atau spiral).
2. Sel bakteri yang berbentuk bulat berdiameter sekitar 0,7 - 1,3 mikron.
3. Sel bakteri yang berbentuk batang lebarnya sekitas 0,2 - 2,0 mikron dan panjangnya 0,7 - 3,7 mikron.
4. Uumumnya bagian tubuh bakteri/moner dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus.

Struktur Tubuh Bakteri

A. Membran sel

Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya.

Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Lapisan fosfolipid terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri.

B. Ribosom
Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.

C. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid.

Bagian-Bagian yang tidak dimiliki sel eukariotik

D. Dinding sel
Dinding sel bakteri tersusun atas makro molekul peptidoglikan yang terdiri dari monomer-monomer
tetrapeptidaglikan (polisakarida dan asam amino). Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri
dibedakan atas bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Susunan kimia dinding sel bakteri gram-negatif lebih rumit daripada bakteri gram-positif.

Dinding sel bakteri gram positif hanya tersusun atas satu lapis peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri gram negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.

E. Flagel
Flagela adalah struktur tambahan pada tubuh berupa bulu cambuk yang berfungsi sebagai alat gerak. Namun, bukan berarti bahwa organisme prokariotik yang tidak mempunyai fl agela tidak bisa bergerak. Beberapa jenis oeganisme prokariotik bergerak aktif dengan meluncur dan ada yang berge rak pasif mengikuti aliran air.

Dalam suatu lingkungan yang heterogen, banyak bakteri yang mampu melakukan taksis, yaitupergerakan menuju atau menjauhi suatu rangsangan. Misalnya, dengan gerak kemotaksis, bakteri akan memberikan respon terhadap rangsangan kimia.

Pada kelompok tertentu, yaitu organisme prokariotik yang dapat berfotosintesis terdapat struktur khusus yang disebut lembar fotosintetis (tilakoid) yang di dalamnya mengandung klorofil. Untuk lebih memperjelas pemahaman tentang struktur tubuh prokarioti.

F. Pilus
Pilus merupakan bagian tambahan pada bakteri seperti benang pendek yang disebut pilus atau fimbria (jamak dari pilus). Pilus merupakan alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri. Pilus biasanya digunakan oleh bakteri untuk membantu proses transfer gen dari sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya

G. Kapsul
Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-polisakarida (glikoprotein). Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri pathogen.

H. Endospora
Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri
tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.

I. Mesosom
Mesosom berfungsi membantu pembentukan dinding penyekat ketika bakteri siap membelah.Peran lainnya adalah membantu pemisahan kromosom bakteri yang diduplikasi. Mesosom juga merupakan tempat dikeluarkannya hasil ekskresi. Bakteri memiliki materi genetik berupa ADN (asam deoksiribo nukleat)

Pengaruh lingkungan terhadap bakteri
Suhu

Suhu berperan penting dalam mengatur jalannya reaksi metabolisme bagi semua makhluk hidup. Khusus untuk bakteri, suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu yang dapat ditoleransi akan menyebabkan denaturasiprotein dan komponen penting lainnya dari sel bakteri sehingga sel akan mati. Berdasarkan kisaran suhu kegiatan, bakteri dibagi menjadi 4 kelompok:

1. Bakteri Psikrofil, yaitu bakteri yang hidup di suhu daerah antara 0 ° – 30 ° C, dengan suhu optimum 15         ° C.
2. Mesofil bakteri, bakteri yaitu yang hidup di daerah suhu antara 15 ° – 55 ° C, dengan suhu optimum 25         ° – 40 ° C.
3. Termofil bakteri, bakteri yang dapat hidup di daerah suhu tinggi antara 40 ° – 75 ° C, suhu optimum             50-65 ° C
4. Bakteri Hipertermofil, yaitu bakteri yang hidup pada kisaran suhu 65-114 ° C, dengan suhu optimum             88 ° C.

Kelembaban relatif

Secara umum, bakteri memerlukan kelembaban relatif (relative humidity, RH) yang cukup tinggi, sekitar 85%. Kelembaban relatif dapat didefinisikan sebagai kandungan air yang terkandung di udara. Pengurangan kadar air dari aktivitas metabolik protoplasma menyebabkan berhenti, misalnya, pada pembekuan dan pengeringan. Sebagai contoh, bakteri Escherichia coli akan menurunkan daya tahan dan elastisitas dinding sel mereka ketika RH lingkungan kurang dari 84%.

Cahaya
Cahaya adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Secara umum, bakteri dan mikroorganisme lainnya dapat hidup dengan baik di paparan cahaya normal. Namun, paparan cahaya dengan intensitas ultraviolet (UV) tinggi dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan bakteri. Teknik menggunakan sinar UV, sinar-x, dan sinar gamma untuk mensterilkan bakteri lingkungan dan mikroorganisme lainnya teknik iradiasi diketahui bahwa telah berkembang sejak awal abad ke-20.

Radiasi
Radiasi pada kekuatan tertentu dapat menyebabkan kelainan dan bahkan dapat mematikan bagi organisme hidup, terutama bakteri. Misalnya pada manusia, radiasi dapat menyebabkan penyakit akut hati, katarak, hipertensi, dan bahkan kanker. Namun, ada kelompok tertentu bakteri yang dapat bertahan hidup paparan radiasi yang sangat tinggi, bahkan ratusan kali lebih besar dari resistansi radiasi tehadap manusia, yaitu Deinococcaceae.

Jenis-Jenis Bakteri

1. organisme multiselluler
2. Prokariota (tidak ada nukleus dari membran sel)
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s / d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-         rata 1 s / d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Hidup di lingkungan yang ekstrim seperti sumber air panas, kawah atau gambut tidak mengandung                 dinding sel peptidoglikan
8. Hidup kosmopolitan di berbagai lingkungan yang mengandung dinding sel peptidoglikan

Bakteri Penyebab Penyakit

Bakteri Pseudomonas Aeruginosa
        Jenis bakteri bisa masuk jaringan tubuh, yang dapat menyebabkan infeksi seperti infeksi paru-paru,                 infeksi kornea dan infeksi saluran kemih.
Bakteri Vibrio Cholera
       Jenis bakteri dapat menyebabkan kolera asiatica, seseorang yang terinfeksi bakteri ini dapat                          menyebabkan gejala seperti diare.
Bakteri Vibrio El Tor
       Jenis bakteri dapat ditularkan melalui gigitan tikus dan dapat menyebabkan gejala seperti demam                  mendadak.
Bakteri Escherichia Coli
        Sementara jenis bakteri dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit gastrointestinal.
Bakteri E.coli
        Jenis bakteri yang biasa menyerang bayi, terutama pada bayi baru lahir.
Bakteri Salmonella Typhi
       Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi tifus perut, penyakit ini dapat menyebabkan gejala           seperti demam tinggi yang mencapai suhu hingga 40 ° C.
Bakteri Shigella Dysenteriae
       Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terinfeksi dengan penyakit seperti disentri basiler yang                   ditandai dengan gejala demam tinggi mendadak.

Pengelompokkan Bakteri Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

Bakteri dalam mensintesis energi (ATP) melalui peristiwa respirasi tidak selalu membutuhkan oksigen. Berdasarkan hal tersebut maka bakteri dikelompokkan menjadi dua yaitu bakteri aerob
1. Bakteri Aerob
Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen dalam proses respirasi yang bertujuan untuk meghasilkan energi.
Contohnya adalah bakteri Nitrosomonas danNitrosococcus

Nitrosococcus
Proses reaksinya adalah sebagai berikut :

                  Nitrosomonas sp
                  Nitrosococcus sp
2NH3 + 3O2  ---------------> 2HNO2 + 2H2O + Energi
Amoniak                             Nitrit
                  Nitrobacter
                  Bactiderma
2 HNO2 +    O2  ---------------> 2HNO3 + Energi
Asam Nitrit                          Asam Nitrat

    2. Bakteri Anaerob

Bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen dalam proses respirasi yang bertujuan untuk meghasilkan energi.
Contohnya bakteri Lactobacillus bulgaricus untuk membuat yoghurt (asam susu) dan bakteri denitrifikasi yaitu Micrococcus denitrificans, Pseudomonas denitrificans dan Azotobacterdenitrificans.

Lactobacillus bulgaricus

Proses reaksinya adalah sebagai berikut :
            Lactobacillus bulgariccus
C6H12O6  --------------------------> 2CH3CHOHCOOH + Energi
Glukosa                                                   Asam laktat (2C3H6O3)
Micrococcus denitrificans
Pseudomonas denitrificans
Azotobacter denitrificans
2HNO3  --------------------------> N2 + 3H2O + Energi

Peranan Menguntungkan & Merugikan Bakteri Dalam Kehidupan


Peranan Menguntungkan & Merugikan Bakteri Dalam Kehidupan  – Setiap organisme hidup memiliki peran bagi kehidupan organisme lainnya. Begitu pula dengan bakteri yang merupakan organisme renik tak kasat mata, sehingga sebagian dari kita tidak menyadari akan peranan yang dimiliki oleh bakteri bagi kehidupan manusia dan organisme lainnya. Adapun peranan bakteri dalam kehidupan ialah sebagai berikut:

A. PERAN YANG MENGUNTUNGKAN

1. Pengurai

Proses dekomposisi sangat penting dalam suatu ekosistem. Melalui proses ini akan terjadi pengembalian unsur dari makhluk hidup ke alam. Kemampuan untuk merombak senyawa organik dalam organisme yang mati oleh bakteri menjadikan bakteri sebagai dekomposer atau pengurai. Bayangkan jika tidak ada bakteri (pengurai), maka bumi sangat sesak karena organisme yang telah mati tetap utuh.

2. Siklus Biogeokimia

Siklus biogeokimia merupakan siklus senyawa anorganik di alam meliputi siklus nitrogen, karbon, oksigen, phospor, dan sulfur yang merupakan penyusun organisme. Bakteri berperan baik dalam proses pengikatan senyawa – senyawa ini atau dalam proses pengembaliannya ke alam. Contohnya ialah bakteri rhizobium yang membantu tumbuhan untuk mendapatkan nitrogen bebas di alam (N2 merupakan nitrogen yang tidak dapat diikat oleh tumbuhan). Sementara bakteri nitrosomonas menyediakan nitrogen organik (nitrit, NO2) yang dapat diserap oleh tumbuhan. Senyawa nitrogen sangat penting bagi makhluk hidup karena merupakan penyusun senyawa protein dan lainnya.

3. Simbiosis Mutualisme

Beberapa bakteri mengadakan hubungan yang saling menguntungkan dengan organisme lain. peranan bakteri bagi organisme tersebut sangat penting bagi organisme lainnya, sementara bakteri akan mendapatkan nutrisi dari organisme inangnya. beberapa contoh simbisosi mutualisme bakteri:

– Bakteri Rhizobium bersimbiosis dengan tumbuhan Leguminosae (kacang – kacangan) pada bintil akarnya. Bakteri berperan untuk mengikat nitrogen bebas (N2) dan mengubahnya menjadi nitrogen organik, ammoniak (NH3) yang akan diserap tumbuhan tersebut untuk metabolisme sel. Sementara bakteri akan mendapat nutrisi dengan menyerapnya dari tumbuhan.
– Bakteri selulolitik ditemukan di dalam perut hewan – hewan herbivora seperti sapi, rayap, unggas, dan lainnya. Bakteri ini memiliki enzim pemecah selulosa yang tidak dimiliki oleh hewan tersebut. Sehingga keberadaan bakteri ini akan membantu memecah sel tumbuhan yang akan diserap oleh hewan tersebut.
– Bakteri E.coli dalam usus besar manusia dan hewan lainnya berperan dalam proses pembusukan sisa makanan yang tidak tercerna dalam organ pencernaan. Dengan adanya pembusukan oleh E.coli maka sisa makanan ini mudah dikeluarkan sebagai feses. Selain itu, koloni bakteri ini menghasilkan biotin dan vitamin K yang penting bagi tubuh.

4. Bidang Pertanian

Adapun peran bakteri dalam bidang pertanian ialah sebagai penyubur tanah. Selain itu, digunakan untuk pembuatan pupuk kompos atau pembuatan biogas (sumber bahan bakar).

5. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan atau kedokteran peran bakteri juga menguntungkan. Beberapa bakteri menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri atau patogen lainnya. Salah satu contohnya ialah antibiotik streptomisin yang dihasilkan oleh bakteri Streptomyces griceus berfungsi untuk melawan bakteri penyebab TBC.

6. Bidang Bioteknologi

Bakteri telah lama digunakan sebagai mikroorganisme baik dalam bioteknologi konvensional maupun modern. Adapun penggunaan bakteri dalam bioteknologi ini sebagai penyedia jasa untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Contohnya ialah sebagai berikut:
a. Bakteri susu dimanfaatkan untuk memfermentasi susu agar menghasilkan produkyang diinginkan, seperti yogurt difermentasikan oleh Lactobacillus sp.
b. Bakteri Acetobacter xylinum dimanfaatkan untuk memfermentasi gula menjadi asam cuka dalam industri pembuatan nata de coco.
c. Dalam bioteknologi modern misalnya pembuatan hormon insulin melibatkan bakteri E.coli sebagai mutan untuk menghasilkan hormon yang disintesis gen pankreas manusia.

7. Indikator Lingkungan
Beberapa bakteri non patogenik dapat dijadikan indikator pencemaran lingkungan. Contohnya ialah bakteri E.coli yang merupakan bakteri non patogenik bagi manusia. Jumlah bakteri ini menjadi indikator kelayakan air yang dapat dikonsumsi. Ketika jumlahnya melibihi ambang batas, maka dipastikan di sumber tersebut terdapat banyak bakteri patogen lainnya, seperti Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus.

B. PERAN YANG MERUGIKAN

1. Simbiosis Parasitisme: Penyebab penyakit

Bakteri yang menyebabkan penyakit disebut dengan bakteri patogen. Diketahui bahwa beberapa penyakit disebabkan oleh bakteri. Satu spesies bakteri hanya akan menyebabkan satu jenis penyakit. Tentu saja penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini dapat ditularkan dengan beragam media atau cara. Adapun beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri antara lain:


a. TBC

TBC atau dikenal dengan tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru – paru. Iritasi oleh bakteri menyebabkan luka pada saluran pernapasan, sehingga penderita akan mengeluarkan darah ketika batuk.

b. Pneumonia

Serupa dengan TBC penyakit ini menyerang paru – paru. Pneumonia disebabkan oleh Diplococcuc pneumonia.
c. Kencing nanah (Gonnorea)
Kencing nanah atau dikenal juga sebagai GO merupakan tergolong penyakit menular seksual (PMS). Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonnorea yang menyerang organ kelamin.
d. Antraks – Bacillus antrachis
Merupakan penyakit yang menyerang hewan ternak seperti sapi.

2. Oksidasi logam

Beberapa bakteri yang mampu menoksidasi logam seperti bakteri besi dan sulfur meninggalkan sisa yang dapat membuat penyumbatan serta keropos.

3. Pembusukan
Kemampuan pembusukan yang dimiliki bakteri tentu dapat menimbulkan kerugian jika membusukan makanan. Dengan demikian, makanan tidak tahan lama untuk dikonsumsi. Beberapa pembusukan makanan menghasilkan lendir serta toxic yang berbahaya jika tidak sengaja terkonsumsi ke dalam tubuh. Hal ini dapat dicegah dengan pengawetan makanan.

========================================================================

makalah bakteri,bakteri adalah pdf,bakteri klasifikasi yang lebih rendah,jenis jenis bakteri,pengertian kuman,contoh bakteri,bersih adalah,klasifikasi bakteri


2 comments:

  1. Ada Obat Herbal Alami yang aman & efektif. Untuk Panggilan Cure Total +2349010754824, atau email dia drrealakhigbe@gmail.com Untuk Janji dengan (Dr.) AKHIGBE hubungi dia. Pengobatan dengan Obat Herbal Alami. Untuk: Demam Berdarah, Malaria. Menstruasi yang Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Bakteri Diare.Herpatitis A&B, Rabies. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Dll. Ambil Tindakan Sekarang. hubungi dia & Pesan untuk Pengobatan Herbal Alami Anda: +2349010754824 dan kirimkan email ke drrealakhigbe@gmail.com Catatan Untuk Pengangkatan dengan (Dr.) AKHIGBE. Saya menderita kanker selama setahun dan tiga bulan meninggal karena sakit dan penuh patah hati. Suatu hari saya mencari melalui internet dan saya menemukan kesaksian penyembuhan herpes oleh dokter Akhigbe. Jadi saya menghubungi dia untuk mencoba keberuntungan saya, kami berbicara dan dia mengirimi saya obat melalui jasa kurir dan dengan instruksi tentang cara meminumnya. . Saya tidak benar-benar tahu bagaimana itu terjadi tetapi ada kekuatan dalam pengobatan herbal Dr Akhigbe. Dia adalah dokter jamu yang baik.

    ReplyDelete
  2. Ada Obat Herbal Alami yang aman & efektif. Untuk Panggilan Cure Total +2349010754824, atau email dia drrealakhigbe@gmail.com Untuk Janji dengan (Dr.) AKHIGBE hubungi dia. Pengobatan dengan Obat Herbal Alami. Untuk: Demam Berdarah, Malaria. Menstruasi yang Nyeri atau Tidak Teratur. HIV / Aids. Penderita diabetes. Infeksi vagina. Keputihan Vagina. Gatal Dari Bagian Pribadi. Infeksi payudara. Debit dari Payudara. Nyeri & Gatal pada Payudara. Nyeri perut bagian bawah. Tidak Ada Periode atau Periode Tiba-tiba Berhenti. Masalah Seksual Wanita. Penyakit Kronis Tekanan Darah Tinggi. Rasa sakit saat berhubungan seks di dalam Pelvis. Nyeri saat buang air kecil. Penyakit Radang Panggul, (PID). Menetes Sperma dari Vagina Serta Untuk jumlah sperma rendah. Penyakit Parkinson. Lupus. Kanker. TBC Jumlah sperma nol. Bakteri Diare.Herpatitis A&B, Rabies. Asma. Ejakulasi cepat. Batu empedu, Ejakulasi Dini. Herpes. Nyeri sendi. Pukulan. Ereksi yang lemah. Erysipelas, Tiroid, Debit dari Penis. HPV. Hepatitis A dan B. STD. Staphylococcus + Gonorrhea + Sifilis. Penyakit jantung. Pile-Hemorrhoid. Rematik, tiroid, Autisme, pembesaran Penis, Pinggang & Nyeri Punggung. Infertilitas Pria dan Infertilitas Wanita. Dll. Ambil Tindakan Sekarang. hubungi dia & Pesan untuk Pengobatan Herbal Alami Anda: +2349010754824 dan kirimkan email ke drrealakhigbe@gmail.com Catatan Untuk Pengangkatan dengan (Dr.) AKHIGBE. Saya menderita kanker selama setahun dan tiga bulan meninggal karena sakit dan penuh patah hati. Suatu hari saya mencari melalui internet dan saya menemukan kesaksian penyembuhan herpes oleh dokter Akhigbe. Jadi saya menghubungi dia untuk mencoba keberuntungan saya, kami berbicara dan dia mengirimi saya obat melalui jasa kurir dan dengan instruksi tentang cara meminumnya. . Saya tidak benar-benar tahu bagaimana itu terjadi tetapi ada kekuatan dalam pengobatan herbal Dr Akhigbe. Dia adalah dokter jamu yang baik.

    ReplyDelete

Electro Electro