Monday, November 20, 2017

PROSEDUR MEMASANGKAN EXTRA BED DI KAMAR FAMILY DI CASSA DUA HOTEL BANDUNG

  “PROSEDUR MEMASANGKAN EXTRA BED DI KAMAR FAMILY DI CASSADUA HOTEL /BANDUNG”.

 TUGAS AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Diajukan sebagai salah satu persyaratan kelulusan sekolah menengah kejuraan
          (SMK) RANACO JALANCAGAK
                                               



Disusun oleh:

                        Nama              : AYU NURWULAN APRIANI
                        NISN              : 005119123
                        Program         : Akomodasi Perhotealan



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
RANACO JALANCAGAK SUBANG

JL.parapatan Curugrendeng Rt. 10 RW. 03 Ds.Curugrendeng
Kec.Jalancagak Kab.Subang
2017/2018

========================================================================
                 LEMBAR PENGESAHAN

PROSEDUR TATA CARA DUSTING TANGGA RALLING
 DI HOTEL CASSADUA BANDUNG
            Tugas Akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disahkan di :

                                                                                    Jalancagak, November 2017
                                                            Mengesahkan,
                        Kepala program                                        Pembimbing

            Inggrid Veranlentina, A. MD                          Fajar Sugiana S.Pd

                                        Mengetahui
                                    Kepala SMK RANACO JALANCAGAK
                                   
                                               

                                      Irwan Yusup, S. IP




KATA PENGANTAR

Assalamu”alaikum wr. Wb.

Puji syukur kehadiran Allah SWT atas petunjuk dan rahmat serta hidayahnya penulis dapat menyelesaiakan laporan pelaksanaan prakerin ini tanpa ada halangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, tugas akhir ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh penulis saat melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) dalam laporan ini penulis akan membahas mengenai “PROSEDUR MEMASANGKAN EXTRA BED DI KAMAR FAMILY  DI HOTEL CASSADUA BANDUNG”.
Tugas Akhir Praktrk Kerja industri (Prakerin) ini penulis buat dalam rangka memenuhi Tugas Akhir sekolah sebagai syarat kelulusan di SMK RANACO serta sebagai pertanggungjawaban penulis saat melaksanakan Tugas Praktek kerja Industri (Prakerin) dan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI.). penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam Tugas Akhir Praktek Kerja Industri (prakerin) ini dengan itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran, serta penulisan juga menyadari bahwa  Tugas Akhir ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak-pihak terkait oleh karena itu penulis mengucapkan bnyak terima kasih kepada:
1. Bapak Taufik Ridwan, ST., Selaku Ketua YAYASAN RANACO
2. Bapak Irwan Yusup, S.I.P., Selaku Kepala SMK RANACO
3. Ibu Inggrid veralentina, A.MD., Selaku kepala program Akomodasi perhotelan SMK RANACO JALANCAGAK
4. Bapak iyay, SPD., Selaku wali kelas XII yang telah sabar memberi arahan dan motivasi kepada kami saat mengerjakan laporan Tugas Akhir (TA).
5. Bapak Fajar, SPD., Selaku guru pembimbing penulis saat membuat laporan Tugas Akhir.
6. Guru-guru dan Staff TU SMK RANACO JALANCAGAK
7. Bapak Rudi Atif dan Ibu May WH GOH, Selaku pemilik  (Owner) Cassadua Hotel Bandung.
8. Bapak Ilyas, Selaku General Manager di Cassadua Hotel Bandung.
9. Semua Staff di Cassadua Hotel Bandung yang telah sabar memberikan bantuan dan bimbingan saat melaksanakan praktek kerja Industri (prakerin).
10. Untuk kelompok Tugas Akhir penulis mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dan kekompakannya
11. Untuk seluruh guru SMK RANACO JALANCAGAK Subang yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis
12. Terutama kepada kedua orang tua yang telah memberikam motivasi dan perhatian baik moral maupun material kepada penulis saat membuat laporan tugas akhir.
Akhir kesemptan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut ikut serta membantu menyelesaikan laporan praktek kerja industri ini, dari bentuk moral atau material.
Akhir kata penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau gelar serta orang khususnya untuk penulis meraih cita-cita dan kesuksesan dikemudian hari.

Wa’alaikumussalam wr. Wb.
Jalancagak, November 2017

Penulis




DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 3
1 3 Batasan Masalah.......................................................................................... 3
1.4 Tujuan Tugas Akhir.................................................................................... 3
    1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin............................................... 4
   

BAB II TINJAUAN TEORITIS.......................................................................... 4
2.1 Sejarah Perhotelan...................................................................................... 4
2.2 Definisi Hotel................................................................................................ 6
2.3 Karakteristik Hotel...................................................................................... 6
2.4 Klasifikasi Hotel......................................................................................... 10
2.5 Departemen-Departemen Hotel............................................................... 10
2.6 Pengertian prosedure tata cara Dusting Tangga Ralling...................... 12
 2.7 Pengertian Departement Tata Graha...................................................... 12
 2.8 Sejarah Perusahaan.................................................................................. 13
   

BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 14
3.1 Pengertian Extra Bed................................................................................ 14
3.2 Prosedur Memasangkan Extra Bed Di Kamar Family ......................... 14
3.3 Deskripsi Pelaksanaan Prakerin.............................................................. 22
BAB IV PENUTUP............................................................................................. 24
4.1 Kesimpulan................................................................................................ 24
4.2 Saran.......................................................................................................... 24

Daftar Pustaka..................................................................................................... vii
GLOSARIUM
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN





BAB I
PENDAHULUAN

1.1      Latar Belakang

           Pariwisata  adalah  salah  satu  sektor  usaha  yang  cukup  diandalkan  di  indonesia,  sektor  usaha  ini  menghasilkan  devisa  yang cukup  tinggi  untuk  mendorong  pembangunan  di  indonesia.  Sektor pariwisata  di  harap  kan  mampu  memberikan  kontribusi  yang cukup  besar  dalam  menghasilkan  devisa  di  indonesia  sehingga dapat  menjadi  tulang  punggung  perekonomian  dan  dapat  membantu  meningkatkan  kemakmuran  serta  meningkatkan  kesejahteraan rakyat  indonesia,  oleh  karena  itu  pemerintah  sangat  memperhatikan  sektor industri  pariwisata  beserta  sarana  dan  pra  sarananya.  Banyak  pula negara-negara  besar  di  dunia  yang  mendapat  keuntungan  pendapatan  dari sektor  pariwisata  yang  menjadi  sumber  devisa  dan  pendapatan  negara.
Bandung merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi suatu ketertarikan wisatawan baik dalam maupun mancanegara. Terkadang sensasi  petualangan  rekreasi  dan  jalan-jalan  di  ibu  kota  bumi parahyangan  ini  membuat  sebagian  besar  wisatawan  tidak  kuasa  untukselalu  kembali  datang  ke  bandung  baik  akhir  pekan  maupun  hari-hari biasa  terlebih  di  masa  libur  panjang.  Dan  salah  satu  objek  wisata  kota kembang  yang  menjadi  buruan  wisatawan  adalah  sejumlah  tempat  wisata alam  bandung. Bandung memiliki tempat wisata yg sangat menarik untuk di kunjungi diantaranya:  jalan asia afrika, gedung sate, saung udjo, alun-alun Bandung dan masjid raya Bandung.
Cassadua hotel merupakan hotel bintang 3 yang berdiri pada tahun 1998, pemilik hotel yang memang salah satu bidangnya jual beli rumah untuk investasi membeli Rumah yang terletak di daerah Bandung utara yang tepatnya di daerah perumahan elite komplek kumala garden, dan tahun 2003 di putuskan rumah yg di beli tersebut untuk di jadikan tempat tinggal,karena letak yg cukup strategis yaitu dekat dari pintu tol pasteur dan hawa yang masih sejuk dibandingkan dengan Bandung selatan, juga dekat dengan pusat keramain.
Hotel cassa dua memiliki beberapa jenis kamar yaitu: type standar C (kamar mandi di luar) ada 3 kamar, type standar B (tanpa AC) 10 kamar, type standar A dengan AC dengan AC, semua type Standar dengan bunk beds ( ranjang sorotan ukuran 100 x 200 cm) dan jumlah kamar waktu itu adalah 38 kamar dengan karyawan berkisaran 12 orang. 
              
Sesuai dengan uraian di atas penulis mengambil judul Tugas Akhir:
“PROSEDUR MEMASANGKAN EXTRA BED DI KAMAR FAMILY DI CASSADUA HOTEL /BANDUNG”.

1.2      Rumusan Masalah

1.     Adapun rumusan masalah dalam tugas akhir ini yaitu prosedur memasangkan extra bed di kamar family di   cassadua hotel bandung?
2.     Bagaimana Cara prosedur memasangkan extra bed di kamar family di  cassadua hotel bandung?
1.3     Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan di bahas yaitu tentang prosedur memasangkan extra bed di kamar family di   cassadua hotel bandung.

1.4 Tujuan
Adapun dibuatnya Tugas Akhir 
1. Siswa
1) Salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional.
2) Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana prosedur memasangkan extra bed di kamar family di   cassadua hotel bandung.
3) Untuk memenuhi syarat kelulusan.
2. Sekolah
1) Sebagai salah satu syarat penting si sekolah menengah kejuruan SMK RANACO
2) Sebagai  salah satu laporan tertulis hasil praktek kerja industri

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
a. Waktu
Praktik kerja industri di laksanakan selama 3 bulan dari mulai 6 Februari 2017 sampai tanggal 6 Mei 2017 
b. Tempat
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Hotel Cassadua yang beralamat di Jl Cassa No.2, Sukawarna,sukajadi, Bandung, Jawabarat 40164. 
Telp :+62 22 2005822/2005833
Fax :+62 22 2006372
Email :cassadua@gmail.com
Website :www.cassaduahotel.com

BAB II
TINJAUAN TEORITIS 

2.1 Sejarah Hotel

Hotel mulai di kenal sejak permulaan abad masehi dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang sedang melakukan perjalanan, hotel berasal dari kata “hostel” konon, diambil dari bahasa prancis kuno. Bangunan public ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17 makanya kira-kira “tempat penampungan buat pendatang” jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meneladani masyarakat. Tak aneh inggris atau amerika yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa. Layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya, tamu pun di pungut biaya sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian pula agar tamu betah, meskipun demikian. Bertahun-tahun layanan standar  hotel tak banyak berubah.
Sampai pada tahun 1793, saat city hotel di bangun di cikal bakal wilayah kota New York. City hotel  itulah pelapor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashlonable.  Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mematikan letak yang strategis. Tapi juga, yang mumpuni. Jadi tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.
Selain itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (baston 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat(AS), Tremont bersaing ketat dengan Astour House yang di bangun di New York. Seiring dengan perkembangan teknologi dan makin luasnya Kawasan setelah rel kereta api tak lagi menarik minat investor orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta kepopuleran hotel translit pun tersaingi oleh “motel”,gabungan dari kata (motor hotel) yang sama dengan tempat beristirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Motor hotel terletak di agak pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan. Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia terkenal dengan hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau.

2.2 Definisi Hotel
Hotel adalahsebuah bangunan, perusahaan, atau usaha yang menyediakan jasa menginap dan juga menyiapkan makanan dan minuman bagi tamu yang datang serta mempunyai fasilitas jasa lainnya. Yang mana semua fasilitasnya juga di peruntukan bagi masyarakat umum.
Dalam hotel juga menyediakan ruangan untuk di jadikan seminar, beberapa acara dan juga memfasilitasnya. Namun pengertian Hotel dapat di rangkum dari beberapa  definisi yang ada adalah sebagai berikut:
Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedian makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang di kelola secara komersial (Keputusan Mentri Parpostel no Km 94/HK 103/MPPT 1987)
Bangunan yang di kelola secara komersial dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan beberapa fasilitas, Adapun fasilitas yang dimiliki Hotel biasanya sebagai berikut:
a. Jasa penginapan 
b. Pelayanan makanan dan minum 
c. Jasa laundry
d. Jasa bawaan 
e. Jasa penggunaan perabot san lainnya
Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di Hotel tersebut.
Hotel merupakan badan usaha yang sangat padat karya dan juga membutuhkan inves yang lumayan besar . Karena Hotel juga menydiakan jasa yang lumayan banyak. Ada juga Hotel yang menyediakan jasa Travel. Di karenakan letak bangunan Hotel, Hotel dapat di golongkan pada beberapa jenis. Jika terdapat pada tengah kota kita bisa menyebutnya dengan city Hotel, dan jika terdapat pada pinggiran kota biasnya disebut dengan resident Hotel, Hotel juga memiliki kelas tersendiri, dari Hotel kelas melati sampai Hotel berbintang lima.

2.3 Karakteristik Hotel
Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu: 
Produk nyata (tangible product), produk tidak nyata (intangible product),bersifat parishable dan bersifat  non parishable. Produk yang bersifat nyata antara lain: kamar, makanan, minuman, kolam renang, dan sebagainya. Produk tidak  nyata seperti keramah tamahan, kenyamanan, keindahan. Produk yang bersifat parishable  artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini dan produk ini tidak bisa tahan lamayang dapat di simpan di gudang. Contohnya seperti bahan makanan segar yang tidak dapat di simpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non parishable misalnya perlengkapan tamu (guest suppliest and guest aminities). 

2.4 Klasifikasi Hotel
Berdasarkan kelas, bintang, lokasi hotel, perencanaan (plan), ukuran hotel, lokasi hotel, area hotel, maksud kunjungan tamu, dan lamanya tamu menginap.
1. Berdasarkan Kelas
a. Hotel Melati I
b. Hotel Melati II
c. Hotel Melati III
2. Berdasarkan Bintang
a. Hotel Bintang Satu
1) Jumlah kamar standar minimum 20 kamar
2) Kamar suite minimum 1 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 22 m2
5) Luas kamar suite minimum 44 m2
b. Hotel Bintang Dua
1) Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
2) Kamar suite minimum 2 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 24 m2
5) Luas kamar suite minimum 48 m2 
c. Hotel Bintang Tiga
1) Jumlah kamar minimum 50 kamar
2) Kamar suite minimum 3 kamar
3) Kamar mandi di dalam 
4) Luas kamar standar minimum 24 m2
5) Luas kama suite minimum 48 m2
d. Hotel Bintang Empat
1) Jumlah kamar minimum 50 kamar
2) Kamar suite minimum 3 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimal 26 m2
5) Luas kamar suite minimum 52 m2
e. Hotel Bintang Lima
1) Jumlah kamar minimal 100 kamar
2) Jumlah kamar suite minimum 4 kamar 
3) Kamar mandi di dalam  
4) Luas kamar standar minimum 26 m2
5) Luas kamar suitei minimum 52 m

3. Berdasarkan Lokasi Hotel
a. Hotel kota (City Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di perkotaan, biasa di peruntukan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara dalam jangka waktu pendek. Hotel Kota (City Hotel) biasanya di huni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang di sediakan oleh hotel tersebut.
b. Hotel Perumahan (Residential Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh darri keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha . Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang , terutama karena di peruntukan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Hotel ini di lengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga 
c. Hotel Tempat Istirahat (Resort Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (Mountain Hotel) atau di tepi  pantai (Beach Hotel) di tepi danau (Lake Hotel) atau di tepi aliran sungai (River Hotel). Hotel ini terutama di peruntukan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur bagi mereka yang ingin berekreasi.
4. Berdasarkan Perencanaan (plan)
a.  American Plan
1) Full American Plan
 Harga kamar sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang dan malam)
1) Modified American Plan
Harga kamar sudah termasuk dengan 2: (kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi (breakfast); misalkan : (room + breakfast + lunch) dan (room + breakfast + dinner)
 b. Continental Plan/Bermuda Plan
Harga kamar sudah termasuk kontinental breakfast
c. European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar kamar saja

5. Berdasarkan Ukuran
a. Small hotel : Hotel kecil dengan jumlah kamar sebanyak 28 kamar
b. Medium hotel: Hotel dengan ukuran sedang jumlah kamar yang di sediakan antara 28-299 kamar
c. Large hotel : hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 kamar

6. Berdasarkan Lokasi
a. City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis.
b. Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasn wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. Hotel-hotel tersebut antara lain:

1) Mountain Hotel (Hotel yang berada didaerah pegunungan, contohnya : resort mountain  hotel)
2) Beach Hotel (Hotel yang berada di daerah pegunungan)
3) Hill Hotel (Hotel yang berada di daerah perbukitan)
4) Forest Hotel (Hotel yang berada di sekitar hhutan)
5) Lake Hotel (Hotel yang berada di sekitar daerah danau, contohnya : Inna parapat Hotel – Danau toba)

7. Berdasarkan Area
a. Suburb Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit.
b. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area bandara atau sekitar         bandara.
c. Urban Hotel Adalah hotel yang berada di pedesaan dan jauh dari kota.
d. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan menggunakan sebagian dari rumah                     tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan memperhitungkan pembayaran harian.
e. Cottage Adalah Suatu bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayana akomodasi dengan fasilita-             fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa pinjaman sepeda secara                   gratis, atau fasilitas dayung apabila cittage terletak di tepi danau.
f. Motel (Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunanyang digunakan untuk usaha perhotelan dengan                 sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas                     sebagai kamar, dan bagian bawah berupa garasi mobil.

8. Kunjungan Tamu
a. Bussines Hotel Adalah hotel yang sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis
b. Resort/tourism Hotel Adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik                       maupun mancanegara
c. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat beribadah
d. Pilgrim Hotel Adalah hotel yang sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan                atau penyembuhan dari suatu penyakit. 
9. Berdasarkan Lamanya Tamu Menginap
a. Transit Hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu singkat, rata-rata satu                   malam.
b. Semi residential hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini biasanya satu malam. Tetapi ada yang                   tinggal antara satu minggu sampai dengan satu bulan. 
c. Residential Hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.

2.5 Departement Yang Ada di Hotel  Cassa dua Bandung 
1. Departemen Kantor Depan (Front Office) adalah departemen hotel yang tugasnya berhubungan langsung dengan tamu, menerima pemesanan kamar tamu, menerima pendaftaran tamu, mapupun memberikan informasi yang diinginkan tamu, melayani check in dan check out tamu. Departement ini merupakan kesan pertama bagi tamu ketika tamu hendak menginap.

Gambar 2.1 Departemen Kantor Depan
2. Departemen Makanan dan Minuman (Food And Beverage Departement)   Departemen makanan dan minuman (Food And Beverage Departement) Adalah depatemen hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan  mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas memberikan pelayanan kepada tamu pada saat di restauran.

3. Departemen Tata Graha (Housekeeping Departement) 
Departemen Tata Graha (HouseKeeping Departement)adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun wilayah umum (Public Area) serta membersihkan berbagai  fasilitas hotel.
4. Departemen Keuangan (Accounting Departement) 
Departemen keuangan (Accounting departement) adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab atas masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan hotel.
5. Departemen Teknisi (Engineering Departement)
Departemen Teknisi (Engineering Departement) adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat maupun semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami kerusakan.
6. Departemen Keamanan (Security Departement) 
Departemen yang bertugas menjaga keamanan hotel maupun tamu selama 24 jam.

2.6 Pengertian Departement Tata Graha (Housekeeping Departement)
1. Departemen Tata Graha   (Housekeeping Departement)
Housekeeping berasal dari kata house  yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, menjaga, merawat serta memelihara ‘rumah’ yang dalam ini adalah hotel. Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada di hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapihan, kebersiha dan kelengkapan seluruh kamar juga seluruh area umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan merasa nyaman di dalam hotel. Housekeeping Departement terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Petugas Kamar (Room Attandent) adalah Departemen yang bertugas membersihkan bagian dalam hotel atau kamar.
2. Petugas umum (Public Area) adalah departemen yang bertugas membersihkan area bagian luar hotel seperti restaurant, area parkir, dan kolam renang (swimming pool).
2.7 Pengertian Prosedur Memasangkan extra bed di kamar family Di Hotel Cassadua    
Adalah cara dalam melakukan pelaksanaan kegiatan kerja yang di lakukan oleh siswa pelatihan (trainee) yang bertugas di bagian Public Area pelaksanaan rangkaian kegiatan kerja tersebut harus mengikuti sesuai dengan (Standard Oprational Prosedure) baik secara tulisan maupun lisan yang berlaku secara umum di departemen Public Area. Standar Prosedur kerja (Standart Oprational Prosedure) berupa lisan diantarnya seorang trainee yang bertugas di Public Area tidak boleh bolos kerja (absent) selama tiga hari, jika bolos kerja (absent) selama tiga hari akan mendapat teguran lisan dari supervisor dan executive housekeeper, jika berhalangan saat bekerja harus memberikan surat keterangan izin atau sakit, atau juga bisa menghubungi nomor telpon Order taker maupun supervisor, jangan mengobrol atau bermain pada saat bekerja. Standar Prosedur Kerja (Standart Oprational Prosedure) berupa tulisan diantaranya sebagai berikut:
a. Seragam (uniform) lengkap
b. Peralihan daripada penanganan kerja (Over Handling Shift) lisan dan tulisan atau buku tinjak lanjut masalah (loog book).
c. Dalam bekerja tidak boleh menggunakan perhiasan yang berlebihan, tidak di perbolehkan memainkan telepon genggam atau (Handphone), kecuali sifat nya penting.
d. Kebersihan Badan (Body Clean lines)
e. Hanya di ijikan menggunakan satu jam tangan, di tangan kiri dan di tangan kanan.
f. Jam tangan tidak boleh berwarna-warni 
g. Permukaan jam tidak boleh melebihi ukuran permukaan pergelangan tangan.

2.8 Sejarah Perusahaan
Cassadua hotel merupakan hotel bintang 3 yang berdiri pada tahun 1998, pemilik hotel yang memang salah satu bidangnya jual beli rumah untuk investasi membeli Rumah yang terletak di daerah Bandung utara yang tepatnya di daerah perumahan elite komplek kumala garden, dan tahun 2003 di putuskan rumah yg di beli tersebut untuk di jadikan tempat tinggal,karena letak yg cukup strategis yaitu dekat dari pintu tol pasteur dan hawa yang masih sejuk dibandingkan dengan Bandung selatan, juga dekat dengan pusat keramain.
Hotel Cassadua memiliki beberapa jenis kamar yaitu:type standar C (kamar mandi di luar) ada 3 kamar, type standar B (tanpa AC) 10 kamar, type standar A dengan AC dengan AC, semua type Standar dengan bunk beds ( ranjang sorotan ukuran 100 x 200 cm) dan jumlah kamar waktu itu adalah 38 kamar dengan karyawan berkisaran 12 orang. 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 pengertian

Extra bed merupakan ranjang tambahan yang biasanya berujud kasur dengan ukuran single. Ranjang ini di sediakan oleh petugas hotel biasanya berdasarkan permintaan dari tamu dan biasanya di kenai tambahan biaya, sedang ketersediaan tempat tidur ini juga sangat terbatas. 
Making bed merupakan merapihkan tempat tidur adalah mengganti alat tenun kotor dengan alat tenun yang bersih pada tempat tidur klien. 

3.2 Prosedur Memasangkan Extra Bed Di Kamar Family Di Cassadua Hotel Bandung
Berikut ini adalah prosedur memasangkan extra bed di kamar family di Cassadua Hotel Bandung.
A. Sheet
Merupakan sebutan untuk lembaran kain yang biasa di gunakan untuk menutupi atau melapisi sebuah kasur atau tempat tidur.

 
Gambar 3.1 contoh sheet
B. Pillow casse
Adalah penyangga kepala, biasanya digunakan untuk tidur di atas ranjang, atau untuk penyangga tubuh di sofa atau di kursi. Casse (sarung bantal) merupakan sebuah lembaran untuk menutupi bantal.
 
Gambar 3.2 contoh pillow casse
C. Towell
Merupakan selembar kain yang dapat menyerap air atau cairan dan di gunakan untuk menyeka, mengelap, maupun mengeringkan.
 
Gambar 3.3 contoh towel
D. Sabun (soap)
Adalah bahan yang digunakan untuk mencuci, baik pakaian, perabotan, badan, dan lain-lainyang terbuat dari campuran alkali, dan trigliserida dari lemak.
 
Gambar 3.4 contoh sabun (soap)
E. Shampoo
Adalah sabun cairan yang digunakan untuk mencuci rambut dan kulit kepala yang terbuat dari campuran bahan-bahan alami (tumbuhan) atau zat-zat kimia.
 
Gambar 3.5 contoh shampoo
F. Selimut (Blanket)
Selimut adalah bagian dari peralatan tidur  untuk memberikan rasa hangat terutama ketika sedang tidur.
 
Gambar 3.6 contoh selimut
G. Mineral Botol 
Adalah air yang mengandung mineral atau baan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi.

Gambar 3.7 contoh air mineral


H. Kasur(bed)
Adalah produk munafaktur digunakan untuk alas tidur atau berbaring, yang terdiri dari bahan kain atau plastik, berisi kapuk, karet busa, dan ditutupi dengan kain luar atau kain kasur.


Gambar 3.8 contoh bed


Setelah melakukan persiapan perlengkapan yang akan digunakan, penulis mulai melakukan pemasangan extra bed di kamar family di Cassadua Bandung.
1. Mengangkat telpon dari front office
Gambar 3.9 contoh mengangkat telpon.
2. Menyiapkan bed

Gambar 3.10 contoh menyiapkan bed
3.Menyiapkan guest supplies
 
Gambar 3.11contoh menyiapkan guest supplies
4.Mengetuk pintu 3 kali sambil membawa guest supplies
 
Gambar 3.12 contoh mengetuk pintu dan membawa guest supplies.
5.Membawa bed ke depan kamar dan langsung di masukan ke kamar.
 
Gambar 3.13 contoh membawa bed
6.making bed
 
Gambar 3.14 contoh making bed
7.Memasang pillow 
 
Gambar 3.15 contoh memasang pillow
8.Memasang blanket
 
Gambar 3.15 contoh memasang blanket
9.Merapihkan guest supplies
 
Gambar 3.16 contoh merapihkan guest supplies
10.Menelepon langsung ke front office bahwa pemasangan extra bed sudah selesai.
 
Gambar 3.17 contoh menelpon ke front office
11.Setelah selesai melakukan melakukan memasang extra bed menutup kembali pintu kamar.
 
Gambar 3.18 contoh menutup pintu kamar.
3.3 Deskripsi Pelaksanaan Prakerin Di Cassadua Hotel Bandung
Pada saat penulisan melaksanakan Prakerin, penulis di tempatkan di housekeeping sebagai training. Di Cassadua hotel Bandung mempunyai 3 shift yaitu:
a. Morning shift      : 07.00-15.00
b. Afternoon shift    : 15.00-23.00
c. Night shift           : 23.00-07.00
d. Middle shift         : 11.00-19.00
Kegiatan yang di lakukan dari mulai pertama masuk hingga pekerjaan selesai di antaranya:
1. Masuk 15 menit awal sebelum kerja di mulai.
2. Mengisi absen, system absensi yang di gunakan di Cassadua Hotel adalah sistem (finger print)
3. Persiapan diri sebelum bekerja dengan memperhatikan dan merapihkan grooming sebelum bekerja.
4. Breffing sebelum bekerja untuk pembagian tugas.
5. Pripare perlengkapan make up kamar.
6. Set up keranjang.
7. Mengeluarkan keranjang dan membawa langsung ke depan kamar yang mau di make up.
8. Mengetuk pintu 3 kali jika tidak ada jawaban maka room attendant membuka pintu pakai master kick
9. Setelah membuka pintu langsung memeriksa dulu bila ada barang tamu yang ketinggalan.
10. Setelah memeriksa langsung make up kamar dan set up kamar.
11. Setelah make up kamar selesai room attendant menutup kembali pintu kamar dan langsung pindah ke kamar lainnya yang semuanya belum di make up atau di set up hingga semua kamar selesai.
12. Setelah semuanya selesai make up kamar dan set up kamar membawa kembali keranjang ke pantry dan rapihkan kembali.
13. Langsung menelpon ke  front office bahwa semua kamar sudah VR.
14. Langsung lobby duster lantai 1, 2, 3 dan lobby.
15. Memisah-misahkan linen kotor dan langsung membawa ke laundry dan kembali kemeja office.
16. Setelah semua pekerjaan beres sebelum check out melakukan breafing untuk oper handle tugas kepada shift selanjutnya.
17. Lalu absen pulang (finger print) dan pulang.

BAB IV
        PENUTUP

4.1 kesimpulan
Sesuai dengan judul laporan yang penulis mengambil yaitu mengenai prosedur memasangkan extra bed di kamar family di Cassadua Hotel Bandung maka kesimpulan yang dapat di ambil adalah:
1. memasang extra bed di setiap hotel memiliki cara-cara tersendiri, karena setiap hotel mempunyai standar operasional prosedur masing-masing
2. memasang extra bed merupakan salah satu bagian dalam kegiatan menyiapkan dan memasang bed yang di lakukan oleh room attendant
3. sebelum melaksanakan aktivitas memasang extra bed, seorang room attendant harus melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu seperti menyiapkan guest supplies yang akan di gunakan dan mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan operasional lain agar tugas seorang room attendant dapat berjalan dengan lancar.
4.2 Saran
1.   Siswa/i
a.            Ditingkatkan lagi kedisiplinan dalam pelaksanaan prakerin.
b.  Ditingkatkannya kerapihan dalam berpakain.
c.  Masuk kerja tidak terlambat.
2.    Sekolah
a. Perlu adanya ketegasan dari pihak sekolah agar tercipta kenyamanan untuk siswa dalam belajar.
b. Adanya fasilitas prakerin tambahan yang memadai .
c. Lengkapi faslitas sekolah.
d. Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) gurunya harus produktip agar murid-muridnya mengerti.

       3.   Perusahaan/industry
a.   Lengkapi peralatan yang belum ada saat ini.
b.   Ditambahnya staff pekerja di Cassadua Hotel.
c.   Senantiasa menjaga keharmonisan diantara departemen

DAFTAR PUSTAKA

Nuryani, Sita. (2016). Pengertian Hotel dan Definisi Hotel. (Online) http://jenishotel.info/pengertian-hotel/  (10 November 2017).
Multina. (2016). Departement-Departement Dalam Hotel. (Online) http://biissybusy.blogspot.com  (10 November 2017
Statler, Ellswort. (2012). Sejarah perhotelan. (Online) https://Akomedasiperhotelan.wordpress.com/  (10 November 2017)
Nuryani, Sita. (2015). Klasifikasi Hotel berdasarkan Bintang. (Online) https://www.pegipegi.com/  (10 November 2017)
Handra. (2013). Karakteristik Hotel. (Online) http://jurnal-sdm.blogspot.com/  (10 November 2017)



GLOSARIUM




City Hotel
Business Hotel
Public Area section
Reservation
Reception
Travel
Valet
Washer
Standing Shower
Resort Hotel
Clear Up
Comb
Bath Soap
Match
Presser
Checker
Bath Tab
Large Hotel
Set-Up Trolley
Marker
Hand Soap
Shower Cap
Sewing Kit
Laundry section
Trendi
Hotel tengah kota
Hotel bisnis
Bagian area umum
Pesanan tempat
Penerimaan tamu
Perjalanan
Tukang Parkir
Mencuci
Tiang shower
Hotel yang berada di pergunungan
Membersihkan
Sisir
Sabun mandi
Korek api
Melicinkan
Mengecek
Bak yang ada di kamar mandi
Hotel besar
Mempersiapkan troli
Pemberi tanda
Sabun tangan
Penutup kepala ketika mandi
Peralatan jahit menjahit
Bagian pencucian
Gaya


DAFTAR RIWAYAT HIDUP


A. Identitas
Nama                                :Ayu Nurwulan
Tempat, Tanggal Lahir      : Subang, 05 Februari 2000
Alamat                             : Curugrendeng, Rt 06/Rw 02, Ds. Curugrendeng, Kec. Jalancagak, Kab. Subang
Negara                              : Indonesia
Agama                              : Islam
Status                              : Pelajar
No. Handphone               :0895369711234
B.        
SD 2006-2012        : SDN CURUGRENDENG 3  Subang
SMP 2012-2015     : SMPN 1 JALANCAGAK
SMK 2015-2018     : SMK RANACO JALANCAGAK Subang
C. Pengalaman Kerja
            PRAKERIN di Cassadua Bandung 11 Februari sampai 11 Mei di tempatkan di departemen housekeeping selama 3 bulan
=====================================================================
LAMPIRAN



Cassadua Hotel Bandung


Lobby Cassadua Hotel Bandung

  
Meeting Room


Room Deluxe


Room Family


Room Standard


=====================================================================
prosedur penanganan extra bed,pengertian extra bed,prosedur permintaan tambahan guest supplies,cara making bed dengan duvet,komponen bed,bagian bagian bed,pengertian stripping bed,cara making bed dengan duvet cover



                     

No comments:

Post a Comment

Electro Electro