Monday, November 20, 2017

prosedur tata cara membersihkan stanlles dari watermak

“ prosedur tata cara membersihkan stanlles dari watermak di batroom di Hotel Marbella suites Bandung” 

TUGAS AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Diajukan sebagai salah satu persyaratan kelulusan sekolah menengah kejuraan
          (SMK) RANACO JALANCAGAK
                 
                        

Disusun oleh:

                        Nama              : AYU NURWULAN APRIANI
                        NISN              : 005119123
                        Program          : Akomodasi Perhotealan



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
RANACO JALANCAGAK SUBANG

JL.parapatan Curugrendeng Rt. 10 RW. 03 Ds.Curugrendeng
Kec.Jalancagak Kab.Subang
2017/2018

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar belakang

Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansakerta yang terdiri dari kata-kata
Pari yang berasal dari berkeliling atau bersama dan wisata-wisata yang berarti perjalanan jadi secara pengertiannya pariwisata adalah perjalanan yang berkeliling dari tempat satu ke tempat lainnya.

Banyak jenis akomodasi perhotelan di Indonesia misalnya di Jawa barat khususnya di Bandung, Bandung juga salah satu tujuan wisata karena kota Bandung juga salah satu memiliki wisata yang menarik untuk di kunjungi sehingga di Bandung banyak Hotel-hotel untuk meenampung wisatawan untuk berkunjun ke Bandung, salah satu nya adalah Hotel Marbela suites Bandung Hotel Marbela suites Bandung memiliki beberapa Departement yaitu Departement Kantor depan (front office), housekeeping, Accounting department, perkakas anjanering, Departemnt pemasaran,(saleh and marketing), Departemnt personelia, (human reseource and pagru department).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengambil tugas akhir 
Mengenai “ prosedur tata cara membersihkan stanlles dari watermak di batroom di Hotel Marbella suites Bandung”.

1.2 Rumusan masalah
Tata cara membersihkan stanless dari watermak di batroom di Marbella suites Bandung

1.3 Batasan masalah
Batasan masalah tata cara membersihkan stanless dari watermak di batroom di Marbella suites Bandung.
1.4 Tujuan
Tujuan tugas Akhir untuk:
a.Siswa|i
    1.  untuk mengetahui Prosedur dusting Tangga Ralling di Cassadua
          Hotel Bandung.
     2. Salah satu syarat untuk mengikuti Ujian nasional.
 b. Sekolah|industry
     1. sebagai arsip sekolah
     2. laporan praktek kerja industri.

1.5 waktu pelaksanaan
          a.   Waktu pelaksanaan
               Selama melaksanakan Prakerin penulisan di tempatkan di MARBELLA HOTEL BANDUNG                     selama 3 bulan yang di laksanakan pada tanggal 10 februari sampai dengan 15 mei 2017
          b. Tempat pelaksanaan
  Tempat pelaksanaan Prakerin kerja yaitu Hotel Marbella yang berlokasi di Jl. Sentra Dago pakar Bandung 40198, hunting (022) 82524333
- Direct reservation (022) 7305614, Marketing (022) 7300981 dan web site www.marbellabandung.com

BAB II
TINJAUAN TEORITIS 

2.1 Sejarah Hotel

Hotel mulai di kenal sejak permulaan abad masehi dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang sedang melakukan perjalanan, hotel berasal dari kata “hostel” konon, diambil dari bahasa prancis kuno. Bangunan public ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17 makanya kira-kira “tempat penampungan buat pendatang” jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meneladani masyarakat. Tak aneh inggris atau amerika yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa. Layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya, tamu pun di pungut biaya sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian pula agar tamu betah, meskipun demikian. Bertahun-tahun layanan standar  hotel tak banyak berubah.

Sampai pada tahun 1793, saat city hotel di bangun di cikal bakal wilayah kota New York. City hotel  itulah pelapor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashlonable.  Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mematikan letak yang strategis. Tapi juga, yang mumpuni. Jadi tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.

Selain itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (baston 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat(AS), Tremont bersaing ketat dengan Astour House yang di bangun di New York. Seiring dengan perkembangan teknologi dan makin luasnya Kawasan setelah rel kereta api tak lagi menarik minat investor orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta kepopuleran hotel translit pun tersaingi oleh “motel”,gabungan dari kata (motor hotel) yang sama dengan tempat beristirahat para pengendara kendaraan bermotor.

Motor hotel terletak di agak pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan hotel di pusat kota kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan. Di Indonesia, kata hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia terkenal dengan hotel berbintang, hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau.

2.2 Definisi Hotel
Berikut ini dikutip beberapa pengertian hotel ;
a. Menurut Enar Sri , 1996 : 8 hotel adalah suatu bangunan yang dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan kepada masyarakat umum dengan fasilitas antara lain, jasa penginapan, pelayanan barang bawaan, pelayanan makanan dan minuman penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya serta jasa pencucian pakaian.
b. Menurut Lewson, 1976 : 27 hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyediad makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran 
c. Menurut kamus OXFORD. The advance learne’rs dictonary hotel adalah “building where meals and room are provided for travalers” yang dapat diartikan sebagai bangunan(fisik) yang menyediakan layanan kamar, makanan dan minuman bagi tamu.
d. Menurut wikipedia hotel berasal dari kata  hostel, konon diambil dari bahasa prancis kuno yang artinya tempat penampungan buat pendatang atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makan minum untuk umum”.
e. Menurut saya pribadi hotel dapat di artikan sebagai tempat atau bangunan yang  di sediakan untuk para wisatawan yang sedang ber pergian yang menawarkan  berbagai macam fasilitas dan produk untuk di jual kepada wisatawan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besar nya .

2.3 Karakteristik Hotel

Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu: 
Produk nyata (tangible product), produk tidak nyata (intangible product),bersifat parishable dan bersifat  non parishable. Produk yang bersifat nyata antara lain: kamar, makanan, minuman, kolam renang, dan sebagainya. Produk tidak  nyata seperti keramah tamahan, kenyamanan, keindahan. Produk yang bersifat parishable  artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini dan produk ini tidak bisa tahan lamayang dapat di simpan di gudang. Contohnya seperti bahan makanan segar yang tidak dapat di simpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non parishable misalnya perlengkapan tamu (guest suppliest and guest aminities). 

2.4 Klasifikasi Hotel
Berdasarkan kelas, bintang, lokasi hotel, perencanaan (plan), ukuran hotel, lokasi hotel, area hotel, maksud kunjungan tamu, dan lamanya tamu menginap.
1. Berdasarkan Kelas
a. Hotel Melati I
b. Hotel Melati II
c. Hotel Melati III
2. Berdasarkan Bintang
a. Hotel Bintang Satu
1) Jumlah kamar standar minimum 20 kamar
2) Kamar suite minimum 1 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 22 m2
5) Luas kamar suite minimum 44 m2
b. Hotel Bintang Dua
1) Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
2) Kamar suite minimum 2 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 24 m2
5) Luas kamar suite minimum 48 m2
c. Hotel Bintang Tiga
1) Jumlah kamar minimum 50 kamar
2) Kamar suite minimum 3 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 24 m2
5) Luas kama suite minimum 48 m2
d. Hotel Bintang Empat
1) Jumlah kamar minimum 50 kamar
2) Kamar suite minimum 3 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimal 26 m2
5) Luas kamar suite minimum 52 m2
e. Hotel Bintang Lima
1) Jumlah kamar minimal 100 kamar
2) Jumlah kamar suite minimum 4 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 26 m2
5) Luas kamar suitei minimum 52 m2
3. Berdasarkan Lokasi Hotel
a. Hotel kota (City Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di perkotaan, biasa di peruntukan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara dalam jangka waktu pendek. Hotel Kota (City Hotel) biasanya di huni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang di sediakan oleh hotel tersebut.
b. Hotel Perumahan (Residential Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh darri keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha . Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang , terutama karena di peruntukan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Hotel ini di lengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga 
c. Hotel Tempat Istirahat (Resort Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (Mountain Hotel) atau di tepi  pantai (Beach Hotel) di tepi danau (Lake Hotel) atau di tepi aliran sungai (River Hotel). Hotel ini terutama di peruntukan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur bagi mereka yang ingin berekreasi.
4. Berdasarkan Perencanaan (plan)
a.  American Plan
1) Full American Plan
 Harga kamar sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang dan malam)
1) Modified American Plan
Harga kamar sudah termasuk dengan 2: (kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi (breakfast); misalkan : (room + breakfast + lunch) dan (room + breakfast + dinner)
 b. Continental Plan/Bermuda Plan
Harga kamar sudah termasuk kontinental breakfast
c. European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar kamar saja

5. Berdasarkan Ukuran
a. Small hotel : Hotel kecil dengan jumlah kamar sebanyak 28 kamar
b. Medium hotel: Hotel dengan ukuran sedang jumlah kamar yang di sediakan antara 28-299 kamar
c. Large hotel : hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 kamar

6. Berdasarkan Lokasi
a. City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis.
b. Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasn wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. Hotel-hotel tersebut antara lain:

1) Mountain Hotel (Hotel yang berada didaerah pegunungan, contohnya : resort mountain  hotel)
2) Beach Hotel (Hotel yang berada di daerah pegunungan)
3) Hill Hotel (Hotel yang berada di daerah perbukitan)
4) Forest Hotel (Hotel yang berada di sekitar hhutan)
5) Lake Hotel (Hotel yang berada di sekitar daerah danau, contohnya : Inna parapat Hotel – Danau toba)

7. Berdasarkan Area
a. Suburb Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit.
b. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area bandara atau sekitar bandara.
c. Urban Hotel Adalah hotel yang berada di pedesaan dan jauh dari kota.
d. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan menggunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan memperhitungkan pembayaran harian.
e. Cottage Adalah Suatu bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayana akomodasi dengan fasilita-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa pinjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cittage terletak di tepi danau.
f. Motel (Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunanyang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan bagian bawah berupa garasi mobil.

8. Kunjungan Tamu
a. Bussines Hotel Adalah hotel yang sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis
b. Resort/tourism Hotel Adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara
c. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat beribadah
d. Pilgrim Hotel Adalah hotel yang sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
9. Berdasarkan Lamanya Tamu Menginap
a. Transit Hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu singkat, rata-rata satu malam.
b. Semi residential hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini biasanya satu malam. Tetapi ada yang tinggal antara satu minggu sampai dengan satu bulan.
c. Residential Hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.

2.5 Departement Yang Ada di Hotel  Cassa dua Bandung
1. Departemen Kantor Depan (Front Office) adalah departemen hotel yang tugasnya berhubungan langsung dengan tamu, menerima pemesanan kamar tamu, menerima pendaftaran tamu, mapupun memberikan informasi yang diinginkan tamu, melayani check in dan check out tamu. Departement ini merupakan kesan pertama bagi tamu ketika tamu hendak menginap.

Gambar 2.1 Departemen Kantor Depan
2. Departemen Makanan dan Minuman (Food And Beverage Departement)   Departemen makanan dan minuman (Food And Beverage Departement) Adalah depatemen hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan  mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas memberikan pelayanan kepada tamu pada saat di restauran.

3. Departemen Tata Graha (Housekeeping Departement)
Departemen Tata Graha (HouseKeeping Departement)adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun wilayah umum (Public Arsaea) serta membersihkan berbagai  fasilitas hotel.
4. Departemen Keuangan (Accounting Departement)
Departemen keuangan (Accounting departement) adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab atas masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan hotel.
5. Departemen Teknisi (Engineering Departement)
Departemen Teknisi (Engineering Departement) adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat maupun semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami kerusakan.
6. Departemen Keamanan (Security Departement)
Departemen yang bertugas menjaga keamanan hotel maupun tamu selama 24 jam.

2.6 Pengertian Departement Tata Graha (Housekeeping Departement)

1. Departemen Tata Graha   (Housekeeping Departement)
Housekeeping berasal dari kata house  yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, menjaga, merawat serta memelihara ‘rumah’ yang dalam ini adalah hotel. Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada di hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapihan, kebersiha dan kelengkapan seluruh kamar juga seluruh area umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan merasa nyaman di dalam hotel. Housekeeping Departement terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Petugas Kamar (Room Attandent) adalah Departemen yang bertugas membersihkan bagian dalam hotel atau kamar.
2. Petugas umum (Public Area) adalah departemen yang bertugas membersihkan area bagian luar hotel seperti restaurant, area parkir, dan kolam renang (swimming pool).
2.7 Pengertian Prosedur Tata Cara Membersihkan Stenles Dari Watermak Di Batroom Di Marbella Hotel  
Adalah cara dalam melakukan pelaksanaan kegiatan kerja yang di lakukan oleh siswa pelatihan (trainee) yang bertugas di bagian Public Area pelaksanaan rangkaian kegiatan kerja tersebut harus mengikuti sesuai dengan (Standard Oprational Prosedure) baik secara tulisan maupun lisan yang berlaku secara umum di departemen Public Area. Standar Prosedur kerja (Standart Oprational Prosedure) berupa lisan diantarnya seorang trainee yang bertugas di Public Area tidak boleh bolos kerja (absent) selama tiga hari, jika bolos kerja (absent) selama tiga hari akan mendapat teguran lisan dari supervisor dan executive housekeeper, jika berhalangan saat bekerja harus memberikan surat keterangan izin atau sakit, atau juga bisa menghubungi nomor telpon Order taker maupun supervisor, jangan mengobrol atau bermain pada saat bekerja. Standar Prosedur Kerja (Standart Oprational Prosedure) berupa tulisan diantaranya sebagai berikut:
Tata tertib kerja (Work Ruler):
a. Seragam (uniform) lengkap
b. Peralihan daripada penanganan kerja (Over Handling Shift) lisan dan tulisan atau buku tinjak lanjut masalah (loog book).
c. Dalam bekerja tidak boleh menggunakan perhiasan yang berlebihan, tidak di perbolehkan memainkan telepon genggam atau (Handphone), kecuali sifat nya penting.
2.8 Sejarah Perusahaan
Pada tahun 2009 tepatnya tanggal 9 september bapak kosmian dan ibu ratih selaku pemilik (owner) Hotel Marbella suites Bandung melakukan peresmian hotel yang disaksikan oleh 9 kepala departemen ( head Departement) dan 9 karyawan (staff) dari setiap departemennya.
Hotel Marbella suites Bandung mulai pembukaan (opening) pada tanggal 9 september 2009 dengan fasilitas 5 (lima) yang terdiri dari 14 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 95 kamar (main building) yang terdiri dari:
a . 52 kamar deluxe suites
b . 23 kamar executive suites A
c . 12 kamar executive suites B
d . 4 kamar master suites
e . 4 kamar grand executive suites
Hotel Marbella suites bandung juga memiliki tempat pertemuan (meeting room) dan tempat pesta (ballroom) berukuran yang dapat digunakan untuk pertemuan atau tempat untuk berpesta yang berjumlah 5 (lima) ruangan .Dengan kapasitas yang mampu menampung sebanyak 250 sampai dengan 500 pax dalam sekali pertemuan .
Adapun fasilitas lainnya yang menunjang dan menarik minat setiap pengunjung diantaranya ren de vu restaura , diva lounge , fitness center , pastry shop , laundry service , swimming pool , dan outband

     BAB III
    PEMBAHASAN

3.1 Pengertian stanlles

Stanlles adalah baja tahan karat atau lebih dikenal dengan stainless steel adalah senyawa besi yang mengandung sekitar 10%kromium yang mencegah proses pengkaratan logam.kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida kromium dimana lapisa oksida  ini menghalangi proses oksidasi  besi membuat baja ini tidak bisa berkarat .stenlles pun banyak macamnya ada 201,304,316 dan lain lain semakin tinggi serinya maka stenlles ini akan semakin bagus dan tahan lama.perawatan stenlles pun sangat mudah tidak seperti besi yang harus di cat atau di chrome stenlles ini hanya perlu di lap  untuk mengembalikan kilapnya seperti baru.tetapi apabila terjadi penggoresan pada stenllennya  anda tidak perlu khawatir karena stenlles ini hanya perlu  di poles untuk menjadikan stenlles ini kembali kilap seperti semula.

3.2 tata cara membersikan stenlles dari wartemak di bathroom di Marbella suites bandung
Berikut ini adalah peralatan pembersih bahan kimia dan tata cara membersikan stenlles dari watermak di bathroom di Marbella suites Bandung
A metal polish
Metal polish adalah bahan untuk mengkilapkan bahan metal seperti:besi,alumunium stenlles stell


Gambar contoh 3.1 metal polish

B. multi purpose cleaner
Merupakan cairan pembersih multiguna dengan konsentrasi untuk membersihkan noda/ kotoran yang berasal dari lemak dan jamur pada segala jenis permukaan keras misalnya area pengolahan makanan lantai .dingding pintu dan perlengkapan dapur lainnya.


Gambar 3.2 contoh multi purpose cleaner
c. chamois
Chamois sebutan untuk untuk lap yang di pakai untuk menghilangkan sisasisa butiran air yang melekat pada lapisan terluar mobil atau motor.
Mesti kadang kadang jenis lap ini dapat juga di gunakan untuk membersikan peralatan rumah tangga .lap jenis ini memiliki kemampuan menyerap air dengan baik.hal ini memiliki kemampuan menyerap air dengan baik. Hal ini di karnakan kanebo tersebut dari bahan yang lentur denga kerapatan serap yang baik. Berbeda dengan jenis lap lain yang terbuat dari jenis kain biasa yang kurang mampu untuk menyerap air.

Gambar 3.3 contoh chamois
D. Ped merah
Ped merah adalah semaca karet merah tapi aga kasar kasaernyah seperti hampelas

Gambar 3.4 contoh ped merah
E. Stenlles stell
Stenlles adalah peralatan yang ada dikamar mandi yang terbuat dari besi atau baja anti karat

Gambar contoh 3.5 Stanlees stell
Setelah melakukan persiapan perlengkapan yang akan di gunakan pelulis melalui tata cara membersihkan stenlles dari watermak di bathroom di hotel Marbella suites Bandung
1. Menekan  bell terlebih dahulu

Gambar contoh 3.6 memencet bell
2. Membuka pintu (electric card)

Gambar contoh 3.7 membuka pintu
3. Menyiapkan peralatan

Gambar 3.8 menyiapkan peralatan
4. Membersihkan pegangan bath tab

Gambar contoh 3.9 m
embersihkan pegangan bath tab
5. Membersihkan towel rack

Gambar contoh 3.10 membersihkan towel rack dengan ped merah
6. Membersihkan shower

Gambar contoh 3.11 membersihkan shower
7. Membersihkan railing showe certain

Gambar contoh 3.12 membersihkan railing showe certain
8. Moping bathroom

Gambar contoh 3.13 moping bathroom
3.3 Deskripsi pelaksanaan prakerin di Marbella suites Bandung
Pada saat penulisan melaksanakan prakerin, penulis di tempatkan di Housekeeping sebagei training. Di Marbella suites Bandung mempunyai 3 shift yaitu:
A. Morning shift :07.00-15.00
B. Afternoon shift :15.00-23.00
C. Night shift :23.00-07.00
Jam kerja di Marbella suites Bandung memberikan 1 hari libur dan 6 hari
Kerja,untuk penulis mendeskripsikan pelaksanaan prakerin di Marbella suites Bandung pada saat berkerja morning shift pada pukul 07.00-15.00 wib.
Urutan kegiatan yang di lakukan ketika mengikuti training di Marbella suites Bandung pada tanggal 10 febuari 2017 yaituh sebagai berikut:
Para pegawai harus hadir di hotel 15 menit lebih awal yaitu pukul 06.45 WIB. Kemudian melakukan check in atau mengisi daftar dengan kartu elektrik . setelah melakukan persiapan diri sebelum perkerjan di mulai. Setelah rapih maka melakukan breaffing  untuk pembagian tugas.setelah itu menyiapkan peralatan kerja yang akan di gunakan perkerjaan yang pertama dilakukan adalah sweeping di area lobby, kedua melakukan lobby duster, ketiga melakukan dusting center FO dan HK, keempat membersikan kaca lobby,kelima melakukan buffing lobby, keenam merapihkan peralatan atau benda benda yang ada di area lobby , ke tujuh merapihkan kembali peralatan yang sudah di gunakan, dan yang terakhir simpan kembali peralatannya ke tempatnya. Setelah semua tugas selesai selanjutnya dilaporkan kebagian FO.

BAB IV
        PENUTUP

4.1 kesimpulan

Jadi kesimpulan di atas adalah jadi kita itu harus tekun untuk bisa membersihkan stenles dari wartemak karena itu udah kewajiban bagi room attendent untuk bisa membersihkan stenles dari wartermak karena room attendant harus teliti membersihkannya.
4.2 Saran
1.   Siswa/i
a.    Ditingkatkan lagi kedisiplinan dalam pelaksanaan prakerin.
b.    Ditingkatkannya kerapian dalam berpakaian.
c.    Masuk kerja tidak terlambat.
2.    Sekolah
a. perlu adanya ketegasan dari pihak sekolah agar tercipta kenyaman untuk siswa dalam belajar.
b. Adanya fasilitas praktek tambahan yang memadai.
c. Lengkapi fasilitas sekolah.
d. Dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) gurunya harus produktif agar murid muridnya mengerti.
e. Di perbanyak gurunya
3.   Perusahaan/industry
a.   Lengkapi peralatan yang belum ada saat ini
b.   Ditambahnya staff pekerja di hotel Marbella suites Bandung
c.    Senantiasa menjaga keharmonisan di antara departemen.

========================================================================
cara membersihkan toilet bowl,cara membersihkan toilet di hotel,cara membersihkan restroom,langkah langkah membersihkan toilet,cara membersihkan wash basin,prosedur pembersihan wash basin,bagian bagian wash basin,cara membersihkan bathtub











No comments:

Post a Comment

Electro Electro