PROSEDUR TATA CARA DUSTING DI HOTEL
CASSADUA HOTEL BANDUNG
TUGAS AKHIR PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
Diajukan sebagai salah satu persyaratan kelulusan sekolah menengah kejuraan
(SMK) RANACO JALANCAGAK
Nama : AYU NURWULAN APRIANI
NISN : 005119123
Program : Akomodasi Perhotealan
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
RANACO JALANCAGAK SUBANG
JL.parapatan Curugrendeng Rt. 10 RW. 03 Ds.Curugrendeng
Kec.Jalancagak Kab.Subang
2017/2018
========================================================================
KATA PENGANTAR
Assalamu”alaikum wr. Wb.
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas petunjuk dan rahmat serta hidayahnya penulis dapat menyelesaiakan laporan pelaksanaan prakerin ini tanpa ada halangan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, tugas akhir ini disusun berdasarkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh penulis saat melaksanakan praktek kerja industri (Prakerin) dalam laporan ini penulis akan membahas mengenai “PROSEDUR TATA CARA DUSTING TANGGA DI HOTEL CASSADUA BANDUNG”.
Tugas Akhir Praktrk Kerja industri (Prakerin) ini penulis buat dalam rangka memenuhi Tugas Akhir sekolah sebagai syarat kelulusan di SMK RANACO serta sebagai pertanggungjawaban penulis saat melaksanakan Tugas Praktek kerja Industri (Prakerin) dan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI.). penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam Tugas Akhir Praktek Kerja Industri (prakerin) ini dengan itu penulis juga mengharapkan kritik dan saran, serta penulisan juga menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari pihak-pihak terkait oleh karena itu penulis mengucapkan bnyak terima kasih kepada:
1. Bapak Taufik Ridwan, ST., Selaku Ketua YAYASAN RANACO
2. Bapak Irwan Yusup, S.I.P., Selaku Kepala SMK RANACO
3. Ibu Inggrid veralentina, A.MD., Selaku kepala program Akomodasi perhotelan SMK RANACO JALANCAGAK
4. Bapak iyay, SPD., Selaku wali kelas XII yang telah sabar memberi arahan dan motivasi kepada kami saat mengerjakan laporan Tugas Akhir (TA).
5. Bapak Fajar Sugiana, SPD., Selaku guru pembimbing penulis saat membuat laporan Tugas Akhir.
6. Guru-guru dan Staff TU SMK RANACO JALANCAGAK
i
7. Bapak Rudi Atif dan Ibu May WH GOH, Selaku pemilik (Owner) Cassadua Hotel Bandung.
8. Bapak Ilyas, Selaku General Manager di Cassadua Hotel Bandung.
9. Semua Staff di Cassadua Hotel Bandung yang telah sabar memberikan bantuan dan bimbingan saat melaksanakan praktek kerja Industri (prakerin).
10. Untuk kelompok Tugas Akhir penulis mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya dan kekompakannya
11. Untuk seluruh guru SMK RANACO JALANCAGAK Subang yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis
12. Terutama kepada kedua orang tua yang telah memberikam motivasi dan perhatian baik moral maupun material kepada penulis saat membuat laporan tugas akhir.
Akhir kesemptan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut ikut serta membantu menyelesaikan laporan praktek kerja industri ini, dari bentuk moral atau material.
Akhir kata penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau gelar serta orang khususnya untuk penulis meraih cita-cita dan kesuksesan dikemudian hari.
Wa’alaikumussalam wr. Wb.
Jalancagak, November 2017
Penulis
========================================================================
DAFTAR
GAMBAR
Gambar 3.1 Ralling Tangga................................................................................ 14
Gambar 3.2 Chamois........................................................................................... 15
Gambar 3.3 Kemoceng......................................................................................... 15
Gambar 3.4 Multi
purpose Cleaner..................................................................... 16
Gambar 3.5 Metal
polish...................................................................................... 16
========================================================================
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 3
1 3 Batasan Masalah.......................................................................................... 3
1.4 Tujuan Tugas
Akhir.................................................................................... 3
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin............................................... 4
BAB II TINJAUAN TEORITIS.......................................................................... 4
2.1 Sejarah
Perhotelan...................................................................................... 4
2.2 Definisi
Hotel................................................................................................ 6
2.3 Karakteristik
Hotel...................................................................................... 6
2.4 Klasifikasi Hotel......................................................................................... 10
2.5 Departemen-Departemen Hotel............................................................... 10
2.6 Pengertian prosedure tata cara
Dusting Tangga Ralling...................... 12
2.7 Pengertian Departement Tata Graha...................................................... 12
2.8 Sejarah Perusahaan.................................................................................. 13
BAB III
PEMBAHASAN................................................................................... 14
3.1 Pengertian Dusting.................................................................................... 14
3.2 Prosedur Tata Cara Dusting Tangga
Ralling ........................................ 14
3.3 Deskripsi Pelaksanaan Prakerin.............................................................. 20
BAB IV PENUTUP............................................................................................. 20
4.1 Kesimpulan................................................................................................ 20
4.2 Saran.......................................................................................................... 21
Daftar Pustaka.................................................................................................... viii
GLOSARIUM
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT
HIDUP
========================================================================
LEMBAR
PENGESAHAN
PROSEDUR
TATA CARA DUSTING TANGGA RALLING
DI HOTEL
CASSADUA BANDUNG
Tugas
Akhir Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini telah disahkan di :
Jalancagak,
November 2017
Mengesahkan,
Kepala program Pembimbing
Inggrid Veranlentina, A. MD Fajar Sugiarna, S.Pd
Mengetahui
Kepala SMK RANACO JALANCAGAK
Irwan
Yusup, S. IP
========================================================================
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata adalah salah satu sektor usaha yang cukup diandalkan di indonesia, sektor usaha ini menghasilkan devisa yang cukup tinggi untuk mendorong pembangunan di indonesia. Sektor pariwisata di harap kan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar dalam menghasilkan devisa di indonesia sehingga dapat menjadi tulang punggung perekonomian dan dapat membantu meningkatkan kemakmuran serta meningkatkan kesejahteraan rakyat indonesia, oleh karena itu pemerintah sangat memperhatikan sektor industri pariwisata beserta sarana dan pra sarananya. Banyak pula negara-negara besar di dunia yang mendapat keuntungan pendapatan dari sektor pariwisata yang menjadi sumber devisa dan pendapatan negara.
Bandung merupakan salah satu tempat wisata yang menjadi suatu ketertarikan wisatawan baik dalam maupun mancanegara. Terkadang sensasi petualangan rekreasi dan jalan-jalan di ibu kota bumi parahyangan ini membuat sebagian besar wisatawan tidak kuasa untukselalu kembali datang ke Bandung baik akhir pekan maupun hari-hari biasa terlebih di masa libur panjang. Dan salah satu objek wisata kota kembang yang menjadi buruan wisatawan adalah sejumlah tempat wisata alam Bandung. Bandung memiliki tempat wisata yg sangat menarik untuk di kunjungi diantaranya: Jalan Asia Afrika, Gedung Sate, Saung Udjo, Alun-Alun Bandung dan Mesjid Raya Bandung.
Cassadua hotel merupakan hotel bintang 3 (tiga) yang berdiri pada tahun 1998, pemilik hotel yang memang salah satu bidangnya jual beli rumah untuk investasi membeli Rumah yang terletak di daerah Bandung utara yang tepatnya di daerah perumahan elite komplek Kumala Garden, dan tahun 2003 di putuskan rumah yg di beli tersebut untuk di jadikan tempat tinggal, karena letak yg cukup strategis yaitu dekat dari pintu tol pasteur dan hawa yang masih sejuk dibandingkan dengan Bandung selatan, juga dekat dengan pusat keramain.
Hotel Cassadua memiliki beberapa jenis kamar yaitu: type standar C (kamar mandi di luar) ada 3 kamar, type standar B (tanpa AC) 10 kamar, type standar A dengan AC dengan AC, semua type Standar dengan bunk beds ( ranjang sorotan ukuran 100 x 200 cm) dan jumlah kamar waktu itu adalah 38 kamar dengan karyawan berkisaran 12 orang.
Sesuai dengan uraian di atas penulis mengambil judul Tugas Akhir:
“PROSEDUR DUSTING TANGGA RALLING DI CASSADUA HOTEL BANDUNG”.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja yang harus di persiapkan dalam prosedur dusting tangga ralling di cassadua hotel bandung?
2. Bagaimana Cara prosedur dusting tangga ralling di Cassadua Hotel Bandung?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang akan di bahas yaitu tentang prosedur dusting tangga Ralling di Cassadua Hotel Bandung.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan penulis tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa
1) Salah satu persyaratan untuk mengikuti Ujian Nasional.
2) Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana prosedur Dusting tangga ralling di Cassadua Hotel Bandung.
3) Untuk memenuhi syarat kelulusan.
2. Sekolah
1) Sebagai salah satu syarat penting di sekolah menengah kejuruan SMK RANACO
2) Sebagai salah satu laporan tertulis hasil praktek kerja industri
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin)
a. Waktu
Praktik kerja industri di laksanakan selama 3 bulan dari mulai 6 Februari 2017 sampai tanggal 6 Mei 2017
b. Tempats
Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin) di Hotel Cassadua yang beralamat di Jl Cassa No.2, Sukawarna,sukajadi, Bandung, Jawabarat 40164.
Telp :+62 22 2005822/ 2005833
Fax :+62 22 2006372
Email : cassadua@gmail.com
Website : www.cassaduahotel.com
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Sejarah Hotel
Hotel mulai di kenal sejak permulaan abad masehi dengan adanya usaha penyewaan kamar untuk orang yang sedang melakukan perjalanan, hotel berasal dari kata “hostel” konon, diambil dari bahasa Prancis kuno. Bangunan public ini sudah disebut-sebut sejak akhir abad ke-17 makanya kira-kira “tempat penampungan buat pendatang” jadi, pada mulanya hotel memang diciptakan untuk meneladani masyarakat. Tak aneh Inggris atau amerika yang namanya pegawai hotel dulunya mirip pegawai negri alias abdi masyarakat. Tapi, seiring perkembangan zaman dan bertambahnya pemakai jasa. Layanan inap-makan ini mulai meninggalkan misi sosialnya, tamu pun di pungut biaya sementara bangunan dan kamar-kamarnya mulai ditata sedemikian pula agar tamu betah, meskipun demikian. Bertahun-tahun layanan standar hotel tak banyak berubah.
Sampai pada tahun 1793, saat city hotel di bangun di cikal bakal wilayah kota New York. City hotel itulah pelapor pembangunan penginapan gaya baru yang lebih fashlonable. Sebab, dasar pembangunannya tak hanya mematikan letak yang strategis. Tapi juga, yang mumpuni. Jadi tak ada salahnya didirikan di pinggir kota.
Selain itu, muncul hotel-hotel legendaris seperti Tremont House (Baston 1829) yang selama puluhan tahun dianggap sebagai salah satu tempat paling top di Amerika Serikat (AS), Tremont bersaing ketat dengan Astour House yang di bangun di New York. Seiring dengan perkembangan teknologi dan makin luasnya Kawasan setelah rel kereta api tak lagi menarik minat investor orang kemudian lebih suka jalan-jalan pakai mobil ketimbang kereta kepopuleran hotel translit pun tersaingi oleh “motel”,gabungan dari kata (motor hotel) yang sama dengan tempat beristirahat para pengendara kendaraan bermotor.
Motor hotel terletak di agak pinggir kota dan fasilitasnya yang kalah bagus dengan Hotel di pusat kota kalaupun terpaksa bermalam di kawasan pinggiran, motel harus bersaing dengan hotel resort yang banyak tumbuh di tempat-tempat peristirahatan. Di Indonesia, kata Hotel selalu dikonotasikan sebagai bangunan penginapan yang cukup mahal. Umumnya di Indonesia terkenal dengan hotel berbintang, Hotel melati yang tarifnya cukup terjangkau.
2.2 Definisi Hotel
Hotel adalah sebuah bangunan, perusahaan, atau usaha yang menyediakan jasa menginap dan juga menyediakan makanan dan minuman bagi tamu yang datang serta mempunyai fasilitas jasa lainnya. Yang mana semua fasilitasnya juga di peruntukan bagi masyarakat umum.
Dalam hotel juga menyediakan ruangan untuk di jadikan seminar, beberapa acara dan juga memfasilitasinya. Namun pengertian Hotel dapat di rangkum dari beberapa definisi yang ada adalah sebagai berikut:
Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedian makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang di kelola secara komersial (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK 103/MPPT 1987)
Bangunan yang dikelola secara komersial dengan memberikan fasilitas peginapan untuk masyarakat umum dengan beberapa fasilitas. Adapun fasilitas yang dimiliki Hotel biasanya sebagai berikut:
a. Jasa penginapan
b. Pelayanan makanan dan minum
c. Jasa laundry
d. Jasa bawaan
e. Jasa penggunaan perabot dan lainnya
f. Jasa menyediakan kebutuhan bagi wisatawan yang bermalam di Hotel tersebut
Hotel merupakan badan usaha yang sangat padat karya dan juga membutuhkan inves yang lumayan besar. Karena Hotel juga menyediakan jasa yang lumayan banyak. Ada juga Hotel yang menyediakan jasa Travel. Di karenakan letak bangunan Hotel, Hotel dapat di golongkan pada beberapa jenis. Jika Hotel terdapat pada tengah kota kita bisa menyebutnya dengan city Hotel, dan jika terdapat pada pinggiran kota biasanya disebut dengan Resident Hotel, Hotel juga memiliki kelas tersendiri, dari Hotel kelas melati sampai Hotel berbintang lima.
2.3 Karakteristik Hotel
Produk bisnis perhotelan mempunyai empat karakteristik khusus, yaitu:
Produk nyata (tangible product), produk tidak nyata (intangible product),bersifat parishable dan bersifat non parishable. Produk yang bersifat nyata antara lain: kamar, makanan, minuman, kolam renang, dan sebagainya. Produk tidak nyata seperti keramah tamahan, kenyamanan, keindahan. Produk yang bersifat parishable artinya bahwa produk tersebut hanya bisa dijual saat ini dan produk ini tidak bisa tahan lamayang dapat di simpan di gudang. Contohnya seperti bahan makanan segar yang tidak dapat di simpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non parishable misalnya perlengkapan tamu (guest suppliest and guest aminities).
2.4 Klasifikasi Hotel
Berdasarkan kelas, bintang, lokasi hotel, perencanaan (plan), ukuran hotel, lokasi hotel, area hotel, maksud kunjungan tamu, dan lamanya tamu menginap.
1. Berdasarkan Kelas
a. Hotel Melati I (satu)
b. Hotel Melati II (dua)
c. Hotel Melati III (tiga)
2. Berdasarkan Bintang
a. Hotel Bintang Satu
1) Jumlah kamar standar minimum 20 kamar
2) Kamar suite minimum 1 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 20m2
5) Luas kamar suite minimum 44 m2
b. Hotel Bintang Dua
1) Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
2) Kamar suite minimum 2 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 24 m2
5) Luas kamar suite minimum 48 m2
c. Hotel Bintang Tiga
1) Jumlah kamar minimum 50 kamar
2) Kamar suite minimum 3 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 24 m2
5) Luas kama suite minimum 48 m2
d. Hotel Bintang Empat
1) Jumlah kamar minimum 50 kamar
2) Kamar suite minimum 3 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimal 26 m2
5) Luas kamar suite minimum 52 m2
e. Hotel Bintang Lima
1) Jumlah kamar minimal 100 kamar
2) Jumlah kamar suite minimum 4 kamar
3) Kamar mandi di dalam
4) Luas kamar standar minimum 26 m2
5) Luas kamar suitei minimum 52 m2
3. Berdasarkan Lokasi Hotel
a. Hotel kota (City Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di perkotaan, biasa di peruntukan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara dalam jangka waktu pendek. Hotel Kota (City Hotel) biasanya di huni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang di sediakan oleh hotel tersebut.
b. Hotel Perumahan (Residential Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh darri keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha . Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang , terutama karena di peruntukan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Hotel ini di lengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga
c. Hotel Tempat Istirahat (Resort Hotel) yaitu hotel yang berlokasi di daerah pegunungan (Mountain Hotel) atau di tepi pantai (Beach Hotel) di tepi danau (Lake Hotel) atau di tepi aliran sungai (River Hotel). Hotel ini terutama di peruntukan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur bagi mereka yang ingin berekreasi.
4. Berdasarkan Perencanaan (plan)
a. American Plan
1) Full American Plan
Harga kamar sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang dan malam)
2) Modified American Plan
Harga kamar sudah termasuk dengan 2: (kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi (breakfast); misalkan : (room + breakfast + lunch) dan (room + breakfast + dinner)
b. Continental Plan/Bermuda Plan
Harga kamar sudah termasuk kontinental breakfast
c. European Plan
Tamu yang menginap hanya membayar kamar saja
5. Berdasarkan Ukuran
a. Small hotel : Hotel kecil dengan jumlah kamar sebanyak 28 kamar
b. Medium hotel: Hotel dengan ukuran sedang jumlah kamar yang di sediakan antara 28-299 kamar
c. Large hotel : hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 kamar
6. Berdasarkan Lokasi
a. City Hotel
Adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan kegiatan bisnis.
b. Resort Hotel
Adalah hotel yang terletak di kawasn wisata, dimana sebagian besar tamunya tidak melakukan bisnis, tetapi lebih banyak untuk rekreasi. Hotel-hotel tersebut antara lain:
1) Mountain Hotel (Hotel yang berada didaerah pegunungan, contohnya : resort mountain Hotel)
2) Beach Hotel (Hotel yang berada di daerah pegunungan)
3) Hill Hotel (Hotel yang berada di daerah perbukitan)
4) Forest Hotel (Hotel yang berada di sekitar hhutan)
5) Lake Hotel (Hotel yang berada di sekitar daerah danau, contohnya : Inna parapat Hotel – Danau toba)
7. Berdasarkan Area
a. Suburb Hotel Adalah hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota satelit.
b. Airport Hotel Adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area bandara atau sekitar bandara.
c. Urban Hotel Adalah hotel yang berada di pedesaan dan jauh dari kota.
d. Pondok Wisata Merupakan suatu usaha perseorangan dengan menggunakan sebagian dari rumah tinggalnya untuk inapan bagi setiap orang dengan memperhitungkan pembayaran harian.
e. Cottage Adalah Suatu bangunan yang dipergunakan untuk usaha pelayana akomodasi dengan fasilita-fasilitas tambahan lainnya. Fasilitas tambahan yang dimaksud bisa berupa pinjaman sepeda secara gratis, atau fasilitas dayung apabila cittage terletak di tepi danau.
f. Motel (Motor Hotel) Adalah suatu bentuk bangunanyang digunakan untuk usaha perhotelan dengan sarana tambahan adanya garasi disetiap kamarnya. Biasanya motel ini bertingkat dua, bagian atas sebagai kamar, dan bagian bawah berupa garasi mobil.
8. Kunjungan Tamu
a. Bussines Hotel Adalah hotel yang sebagian besar tamunya melakukan kegiatan bisnis
b. Resort/tourism Hotel Adalah hotel yang kebanyakan tamunya adalah wisatawan, baik domestik maupun mancanegara
c. Casino Hotel Adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai tempat beribadah
d. Pilgrim Hotel Adalah hotel yang sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
9. Berdasarkan Lamanya Tamu Menginap
a. Transit Hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini biasanya dalam waktu singkat, rata-rata satu malam.
b. Semi residential hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini biasanya satu malam. Tetapi ada yang tinggal antara satu minggu sampai dengan satu bulan.
c. Residential Hotel Adalah tamu yang menginap di hotel ini cukup lama, paling sedikit satu bulan.
2.5 Departement Yang Ada di Hotel Cassadua Bandung
1. Departemen Kantor Depan (Front Office) adalah departemen Hotel yang tugasnya berhubungan langsung dengan tamu, menerima pemesanan kamar tamu, menerima pendaftaran tamu, mapupun memberikan informasi yang diinginkan tamu, melayani check in dan check out tamu. Departement ini merupakan kesan pertama bagi tamu ketika tamu hendak menginap.
Gambar 2.1 Departemen Kantor Depan
2. Departemen Makanan dan Minuman (Food And Beverage Departement) Departemen makanan dan minuman (Food And Beverage Departement) Adalah depatemen hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan mengolah menyediakan makanan dan minuman serta bertugas memberikan pelayanan kepada tamu pada saat di restauran.
3. Departemen Tata Graha (Housekeeping Departement)
Departemen Tata Graha (HouseKeeping Departement)adalah departemen hotel yang bertanggung jawab atas seluruh kebersihan hotel baik dalam ruangan maupun wilayah umum (Public Area) serta membersihkan berbagai fasilitas hotel.
4. Departemen Keuangan (Accounting Departement)
Departemen keuangan (Accounting departement) adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab atas masalah administrasi hotel baik pengeluaran maupun pendapatan keuangan hotel.
5. Departemen Teknisi (Engineering Departement)
Departemen Teknisi (Engineering Departement) adalah suatu departemen hotel yang bertanggung jawab menangani perawatan maupun perbaikan atas semua alat maupun semua alat-alat serta mesin yang ada di hotel apabila mengalami kerusakan.
6. Departemen Keamanan (Security Departement)
Departemen yang bertugas menjaga keamanan hotel maupun tamu selama 24 jam.
2.6 Pengertian Departement Tata Graha (Housekeeping Departement)
1. Departemen Tata Graha (Housekeeping Departement)
Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, menjaga, merawat serta memelihara ‘rumah’ yang dalam ini adalah hotel. Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada di hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapihan, kebersiha dan kelengkapan seluruh kamar juga seluruh area umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan merasa nyaman di dalam hotel. Housekeeping Departement terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Petugas Kamar (Room Attandent) adalah Departemen yang bertugas membersihkan bagian dalam hotel atau kamar.
2. Petugas umum (Public Area) adalah departemen yang bertugas membersihkan area bagian luar hotel seperti restaurant, area parkir, dan kolam renang (swimming pool).
2.7 Pengertian Prosedur Dusting Tangga Ralling Di Hotel CassaDua Adalah cara dalam melakukan pelaksanaan kegiatan kerja yang di lakukan oleh siswa pelatihan (trainee) yang bertugas di bagian Public Area pelaksanaan rangkaian kegiatan kerja tersebut harus mengikuti sesuai dengan (Standart Oprational Prosedure) baik secara tulisan maupun lisan yang berlaku secara umum di departemen Public Area. Standar Prosedur kerja (Standart Oprational Prosedure) berupa lisan diantarnya seorang trainee yang bertugas di Public Area tidak boleh bolos kerja (absent) selama tiga hari, jika bolos kerja (absent) selama tiga hari akan mendapat teguran lisan dari supervisor dan executive housekeeper, jika berhalangan saat bekerja harus memberikan surat keterangan izin atau sakit, atau juga bisa menghubungi nomor telpon Order taker maupun supervisor, jangan mengobrol atau bermain pada saat bekerja. Standar Prosedur Kerja (Standart Oprational Prosedure) berupa tulisan diantaranya sebagai berikut:
a. Seragam (uniform) lengkap
b. Peralihan daripada penanganan kerja (Over Handling Shift) lisan dan tulisan atau buku tinjak lanjut masalah (loog book).
c. Dalam bekerja tidak boleh menggunakan perhiasan yang berlebihan, tidak di perbolehkan memainkan telepon genggam atau (Handphone), kecuali sifat nya penting.
d. Kebersihan Badan (Body Clean liness)
e. Hanya di ijinkan menggunakan satu jam tangan, di tangan kiri dan tangan kanan.
f. Jam tangan tidak boleh berwana-wani.
g. Permukaan jam tidak boleh melebihi ukuran permukaan pergelangan tangan.
2.8 Sejarah Perusahaan
Cassadua hotel merupakan hotel bintang 3 yang berdiri pada tahun 1998, pemilik hotel yang memang salah satu bidangnya jual beli rumah untuk investasi membeli Rumah yang terletak di daerah Bandung utara yang tepatnya di daerah perumahan elite komplek kumala garden, dan tahun 2003 di putuskan rumah yg di beli tersebut untuk di jadikan tempat tinggal,karena letak yg cukup strategis yaitu dekat dari pintu tol pasteur dan hawa yang masih sejuk dibandingkan dengan Bandung selatan, juga dekat dengan pusat keramain.
Hotel Cassadua memiliki beberapa jenis kamar yaitu: type standar C (kamar mandi di luar) ada 3 kamar, type standar B (tanpa AC) 10 kamar, type standar A dengan AC dengan AC, semua type Standar dengan bunk beds ( ranjang sorotan ukuran 100 x 200 cm) dan jumlah kamar waktu itu adalah 38 kamar dengan karyawan berkisaran 12 orang.
Dusting adalah bagian dari cara pembersihan debu yang menempel pada permukaan kaca atau permukaan benda dengan cara mengelap atau mengangkat debu dari permukaan
3.2 Prosedur Tata Cara Dusting Ralling Tangga di Hotel Cassadua Bandung
Berikut ini adalah peralatan pembersih, bahan kimia pembersih dan tata cara dusting tangga ralling di Hotel Cassadua Bandung.
A. Ralling Tangga
Ralling tangga biasa nya di tempatkan pada bagian atas teras banguan biasa di sebut Ralling balkon
Gambar 3.1 conttoh Ralling Tangga
B. Chamois
Chamois sebutan untuk untuk lap yang di pakai untuk menghilangkan sisa-sisa butiran air yang melekat pada lapisan terluar mobil atau motor, meski kadang-kadang jenis lap ini dapat juga di gunakan untuk membersihkan peralatan rumah tangga, lap jenis ini memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, hal ini memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, hal ini di karenakan kanebo terbuat dari bahan yang lentur dengan kerapatan serat yang baik, berbeda dengan jenis lap lain yang terbuat dari jenis kain biasa yang kurang mampu untuk menyerap air
Gambar 3.2 contoh chamois
C. Kemoceng
Kemoceng adalah salah satu alat pembersih debu yang terdiri dari bagian bulu-bulu (bulu ayam, bulu kalkun, bulu burung unta, maupun dari raffia dan bahan halus lainnya) yang biasanya terpasang atau terikat menjadi satu bagian bulat
Gambar 3.3 contoh kemoceng
D. Multi purpose cleaner
merupakan cairan pembersih multiguna dengan konsentrasi untuk membersihkan noda/ kotoran yang berasal dari lemak dan jamur pada segala jenis permukaan keras misalnya: area pengolahan makanan, lantai, dinding pintu dan perlengkapan dapur lainnya.”
Gambar 3.4 contoh multi purpose cleaner
E. Metal polish
Metal polish adalah bahan untuk mengkilapkan bahan metal seperti: besi, alumunium ataupun stainless stell.
Gambar 3.5 contoh metal polish
Setelah melakukan persiapan perlengkapan yang akan di gunakan, penulis mulai melakukan dusting tangga ralling di Hotel Cassadua Bandung
1. menyiapkan peralatan
Gambar 3.6 menyiapkan peralatan
2. periksa kembali peralatan
Gambar 3.7 periksa kembali peralatan
3. gunakan kemoceng untuk menghilangkan debu
Gambar 3.8 menghilangkan debu
4. siapkan larutan pembersih pada chamois yang telah di lipat rapi
(seukuran telapak tangan
Gambar 3.9 semprotkan larutan pembersih pada chamois
5. Lap Ralling tangga dengan menggunakan chamois dari atas ke bawah,
Kiri kanan dengan teratur (searah jarum jam atau sebaliknya
Gambar 3.10 mengelap Ralling Tangga searah jarum jam
6. kumpulkan kembali peralatan yang telah di gunakan dan kembalikan kegudang peralatan
Gambar 3.11 peralatan yang telah di gunakan
3.3 Deskrisipsi Pelaksanaan Prakerin Di Casssadua Hotel Bandung
Pada saat penulisan melaksanakan prakerin, penulis di tempatkan di housekeeping sebagai training. Di Casaadua Hotel Bandung mempunyai 3 shift yaitu:
a. Morning shift :07.00 S.d 15.00 wib
b. Apternoon shift :15.00 S.d 23.00 wib
c. Nigh shift :23.00 S.d 07.00 wib
Jam kerja di Cassadua Hotel Bandung memberikan 1 hari libur dan 6 hari kerja, untuk itu penulis mendeskripsikan pelaksanaan prakerin di Cassadua Hotel Bandung pada saat bekerja di night shift pada pukul 23.00 S.d 07.00 wib.
Urutan kegiatan yang dilakukan ketika mengikuti training di Cassadua Hotel Bandung pada tanggal 06 febuari 2017 yaitu sebagai berikut:
Para pegawai harus hadir di Hotel 15 menit lebih awal yaitu pukul 06.45 wib. Kemudian melakukan check in atau mengisi daftar hadir dengan menggunakan mesin finger print. Setelah melakukan persiapan diri sebelum pekerjaan dimulai. Setelah rapi maka dilakukan breaffing untuk pembagian tugas. Setelah itu menyiapkan peralatan kerja yang akan digunakan pekerjaan yang pertama di lakukan adalah speweeping di area lobby, kedua melakukan lobby duster, ketiga melakukan dusting center FO dan HK, keempat membersihkan kaya lobby, kelima melakukan buffing lobby, keenam merapikan peralatan atau benda-benda yang ada di area lobby, ke tujuh merapikan kembali peralatan yang sudah di gunakan, dan yang terakhir simpan kembali peralatan ketempatnya. Setelah semua tugas selesai selanjutnya dilaporkan kebagian front office.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian DustingDusting adalah bagian dari cara pembersihan debu yang menempel pada permukaan kaca atau permukaan benda dengan cara mengelap atau mengangkat debu dari permukaan
3.2 Prosedur Tata Cara Dusting Ralling Tangga di Hotel Cassadua Bandung
Berikut ini adalah peralatan pembersih, bahan kimia pembersih dan tata cara dusting tangga ralling di Hotel Cassadua Bandung.
A. Ralling Tangga
Ralling tangga biasa nya di tempatkan pada bagian atas teras banguan biasa di sebut Ralling balkon
Gambar 3.1 conttoh Ralling Tangga
B. Chamois
Chamois sebutan untuk untuk lap yang di pakai untuk menghilangkan sisa-sisa butiran air yang melekat pada lapisan terluar mobil atau motor, meski kadang-kadang jenis lap ini dapat juga di gunakan untuk membersihkan peralatan rumah tangga, lap jenis ini memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, hal ini memiliki kemampuan menyerap air dengan baik, hal ini di karenakan kanebo terbuat dari bahan yang lentur dengan kerapatan serat yang baik, berbeda dengan jenis lap lain yang terbuat dari jenis kain biasa yang kurang mampu untuk menyerap air
Gambar 3.2 contoh chamois
C. Kemoceng
Kemoceng adalah salah satu alat pembersih debu yang terdiri dari bagian bulu-bulu (bulu ayam, bulu kalkun, bulu burung unta, maupun dari raffia dan bahan halus lainnya) yang biasanya terpasang atau terikat menjadi satu bagian bulat
Gambar 3.3 contoh kemoceng
D. Multi purpose cleaner
merupakan cairan pembersih multiguna dengan konsentrasi untuk membersihkan noda/ kotoran yang berasal dari lemak dan jamur pada segala jenis permukaan keras misalnya: area pengolahan makanan, lantai, dinding pintu dan perlengkapan dapur lainnya.”
Gambar 3.4 contoh multi purpose cleaner
E. Metal polish
Metal polish adalah bahan untuk mengkilapkan bahan metal seperti: besi, alumunium ataupun stainless stell.
Gambar 3.5 contoh metal polish
Setelah melakukan persiapan perlengkapan yang akan di gunakan, penulis mulai melakukan dusting tangga ralling di Hotel Cassadua Bandung
1. menyiapkan peralatan
Gambar 3.6 menyiapkan peralatan
2. periksa kembali peralatan
Gambar 3.7 periksa kembali peralatan
3. gunakan kemoceng untuk menghilangkan debu
Gambar 3.8 menghilangkan debu
4. siapkan larutan pembersih pada chamois yang telah di lipat rapi
(seukuran telapak tangan
Gambar 3.9 semprotkan larutan pembersih pada chamois
5. Lap Ralling tangga dengan menggunakan chamois dari atas ke bawah,
Kiri kanan dengan teratur (searah jarum jam atau sebaliknya
Gambar 3.10 mengelap Ralling Tangga searah jarum jam
6. kumpulkan kembali peralatan yang telah di gunakan dan kembalikan kegudang peralatan
Gambar 3.11 peralatan yang telah di gunakan
3.3 Deskrisipsi Pelaksanaan Prakerin Di Casssadua Hotel Bandung
Pada saat penulisan melaksanakan prakerin, penulis di tempatkan di housekeeping sebagai training. Di Casaadua Hotel Bandung mempunyai 3 shift yaitu:
a. Morning shift :07.00 S.d 15.00 wib
b. Apternoon shift :15.00 S.d 23.00 wib
c. Nigh shift :23.00 S.d 07.00 wib
Jam kerja di Cassadua Hotel Bandung memberikan 1 hari libur dan 6 hari kerja, untuk itu penulis mendeskripsikan pelaksanaan prakerin di Cassadua Hotel Bandung pada saat bekerja di night shift pada pukul 23.00 S.d 07.00 wib.
Urutan kegiatan yang dilakukan ketika mengikuti training di Cassadua Hotel Bandung pada tanggal 06 febuari 2017 yaitu sebagai berikut:
Para pegawai harus hadir di Hotel 15 menit lebih awal yaitu pukul 06.45 wib. Kemudian melakukan check in atau mengisi daftar hadir dengan menggunakan mesin finger print. Setelah melakukan persiapan diri sebelum pekerjaan dimulai. Setelah rapi maka dilakukan breaffing untuk pembagian tugas. Setelah itu menyiapkan peralatan kerja yang akan digunakan pekerjaan yang pertama di lakukan adalah speweeping di area lobby, kedua melakukan lobby duster, ketiga melakukan dusting center FO dan HK, keempat membersihkan kaya lobby, kelima melakukan buffing lobby, keenam merapikan peralatan atau benda-benda yang ada di area lobby, ke tujuh merapikan kembali peralatan yang sudah di gunakan, dan yang terakhir simpan kembali peralatan ketempatnya. Setelah semua tugas selesai selanjutnya dilaporkan kebagian front office.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan prakerin selama 3 bulan lamannya. Mulai dari tanggal 06 Febuari 2017 sampai tanggal 06 mei 2017, Maka penulis dapat memahami tata cara kerja operasionalnya terutama di housekeeping Departement mengenai tata cara Dusting Tangga ralling di Hotel Cassadua Bandung.
1. Tata cara Dusting tangga ralling di setiap hotel memiliki cara-cara tersendiri karena Hotel mempunyai standart operasional procedure (SOP) masing-masing.
2. Tata cara Dusting tangga ralling merupakan salah satu bagian dalam kegiata pembersihan tangga ralling yang di lakukan oleh public area.
3. Sebelum Dusting tangga raling, Petugas public area harus melakukan persiapan-persiapan terlebih dahulu seperti, Cleaning eguipment yang akan di gunakan dalam pembersihan Dusting tangga ralling.
4.2 Saran
1. Siswa/i
a. Ditingkatkan lagi kedisiplinan dalam pelaksanaan prakerin.
b. Ditingkatkannya lagi kerapihan dalam berpakain.
c. Masuk kerja tidak terlambat.
2. Sekolah
a. Perlu adanya ketegasan dari pihak sekolah agar tercipta kenyamanan untuk siswa dalam belajar.
b. Adanya fasilitas praktek tambahan yang memadai.
c. Lengkapi fasilitas sekolah.
d. Dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) gurunya harus produktif agar murid-muridnya mengerti.
3. Perusahaan/Indutri
a. Lengkapi peralatan yang belum ada saat ini.
b. Ditambahnya staff pekerja di Cassadua Hotel.
c. Perbaiki mess pegawai maupun anak-anak yang melakukan prakerin.
d. Senantiasa menjaga keharmonisan diantara departemen.
GLOSARIUM
City
Hotel
Business
Hotel
Public
Area section
Reservation
Reception
Travel
Valet
Washer
Standing
Shower
Resort
Hotel
Clear
Up
Comb
Bath
Soap
Match
Presser
Checker
Bath
Tab
Large
Hotel
Set-Up
Trolley
Marker
Hand
Soap
Shower
Cap
Sewing
Kit
Laundry
section
Trendi
|
Hotel tengah kota
Hotel bisnis
Bagian area umum
Pesanan tempat
Penerimaan tamu
Perjalanan
Tukang Parkir
Mencuci
Tiang shower
Hotel yang berada di pergunungan
Membersihkan
Sisir
Sabun mandi
Korek api
Melicinkan
Mengecek
Bak yang ada di kamar mandi
Hotel besar
Mempersiapkan troli
Pemberi tanda
Sabun tangan
Penutup kepala ketika mandi
Peralatan jahit menjahit
Bagian pencucian
Gaya
|
DAFTAR PUSTAKA
Sianturi, Roni. (2015). Definisi Hotel. (online) https://pengertiandefinisi.com (09 november 2017).
Latifah, Tari. (2014). Departemen-Departemen Dalam Hotel. (Online) https://www.google.co.id/url? Biissybusy.blogspot.com (09 november 2017
Statler, Ellswort. (2012). Sejarah perhotelan. (Online) https://Akomedasiperhotelan.wordpress.com/ (09 november 2017)
Sianturi, Roni. (2015). Klasifikasi Hotel berdasarkan Bintang. (Online) https://www.pegipegi.com/ (09 november 2017)
Handra. (2013). Karakteristik Hotel. (Online) https://jenishotel.info/ (09 november 2017)
No comments:
Post a Comment