kumpulan pribahasa dalam bahasa sunda beserta artinya
Bengkung ngariung, bongkok ngaronyok = sauyunan, ngariung babarengan
Balungbang timur = nuduhkeun hate beresih
Buruk-buruk papan jati = hade goreng dulur sorangan
Dihin pinasti anyar pinanggih = papasten geus ditangtukeun ku Gusti Alloh
Hade gogog hade tagog = jalma sopan
Kembang buruan = budak nu keur resep ulin
Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salogak = sauyunan
Saciduh metu saucap nyata = sakti, ucapannana tara nyalahan
Ngadek sacekna nilas saplasna = Sahinasna boh ucap boh paripolah, henteu bohong atawa ngaleuleuwihkeun
Abong biwir teu diwengku
Segala diceritakan tidak dengan pertimbangan baik-buruk.
Abong biwir teu diwengku, abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya saja; berkata tidak mempertimbangkan baik-buruknya.
Abong letah teu tulangan
Berbicara seenaknya biarpun orang lain sakit hati atas perkataannya.
Adab biada
Berembuk; bermusyawarah.
Adam lali tapel
Lupa pada sanak saudara dan tempat kelahiran.
Adat kakurung ku iga
Tabiat atau watak yang sulit diubah.
Adean ku kuda beureum
Sombong dengan barang pinjaman atau barang milik orang lain; bergaya, bertingkah, atau bersolek dengan barang pinjaman.
Adep hidep
Berbakti pada suami.
Adigung adiguna
Sombong (nampak dalam tingkah laku dan ucapannya).
Adil palamarta
Sangat adil, penyabar, dan berbudi luhur.
Adu telu ampar tiga
Dimusyawarahkan (yang sedanng berpekara di pengadilan atau yang sedang berjual beli).
Agul ku payung butut
Membanggakan leluhurnya sendiri; orang miskin, tetapi sering menceritakan bahwa ia keturunan bangsawan zaman dulu.
Ahli leleb
Tukang makan.
Ajak jawa
Mengajak atau menawari sesuatu yang tidak dengan sepenuh hati atau hanya sekadar basa-basi saja.
Ajrihing gawe
Pemalas; tidak mau bekerja.
Akal bulus
Akal jahat; akal licik.
Akal keling
Akal jahat; akal licik.
Akal koja
Akal jahat; akal licik.
Aki-aki tujuh mulud
Lelaki yang sudah tua renta.
Aku panggung
Baik hati dan dermawan, hanya saja merasa paling unggul, paling kaya, dan seterusnya.
Aku-aku angga
Mengakui barang milik orang lain dengan maksud ingin memilikinya; mengaku saudara kepada orang kaya atau yang memiliki jabatan dengan maksud ingin mendapatkan kehormatan atau keuntungan.
Alak paul
Sebuah tempat yang terbayang jauhnya dan sulit untuk ditempuh.
Alak-alak cumampaka
Suka dan ingin dipuji oleh orang lain karena merasa paling unggul; meniru atau ingin menyamai orang yang lebih terpandang, kaya, atau berpendidikan.
Alloh tara nanggeuy di bongkokna
Allah tidak akan berpihak pada orang yang berdosa.
Along-along bagja
Belum mendapatkan kebahagiaan.
Alus laur hade ome
Tampan dan sembada.
Alus panggung
Tampan dan sembada.
Ambek nyedek tanaga midek
Sangat marah, tetapi tidak mampu melawan.
Ambek sadu santa budi
Baik hati atau berbudi pekerti.
Ambekna sakulit bawang
Mudah marah.
Amis budi
Ramah; bahasanya santun dan murah senyum.
Amis daging
Mudah terkena penyakit kulit dan sukar sembuh.
Anak dua keur gumunda
Perempuan yang baru mempunyai dua orang anak tampak menarik hati sehingga membuat orang jatuh cinta.
Anak emas
Anak kecil atau orang dewasa yang sangat disayangi (tidak hanya oleh orang tuanya sendiri, bisa juga oleh atasannya).
Anak hiji keur gumeulis
Perempuan yang baru punya satu orang anak tampak lebih cantik, apalagi jika pandai memelihara (merawat) badan.
Anak merak kukuncungan
Keturunan dari orang yang baik perilakunya dan berbudi luhur, biasanya baik pula perilakunya dan juga berbudi luhur seperti leluhurnya.
Anak puputon
Anak yang begitu dicintai dan disayangi.
Anak tilu keur kumusut
Perempuan yang sudah mempunyai tiga orang anak selalu tampak kusut masai, apalagi jika tidak pandai merawat badan atau berdandan.
Anggeus-anggeusan
Habis-habisan (dikatakan pada orang yang habis-habisan menumpahkan perasaannya, baik marah, cinta).
Angin-anginan
Tidak tetap tabiatnya, perangainya, prestasinya.
Anjing ngagogogan kalong
Menginginkan sesuatu yang tidak mungkin didapat.
Anjing nyampeurkeun paneunggeul
Mendekati bahaya.
Anu burung diangklungan, anu gelo didogdogan, anu edan dikendangan
Mengiyakan orang yang banyak bicara sebagai bahan olok-olokan.
Apal cangkem
Hafal di luar kepala, tetapi tidak mengerti isinya.
Ari darah supana, kudu dijaga catangna = ari diarah supana, kudu dipiara catangna
Jika menginginkan hasilnya, harus mau menjaga dan merawatnya.
Ari umur tunggang gunung, angen-angen pecat sawed
Umur sudah tua, tetapi kemauan masih seperti anak muda.
Asa (ieu) aing uyah kidul
Merasa paling unggul.
Asa bucat bisul
Merasa lega setelah menyelesaikan pekerjaan berat.
Asa dijual payu
Ditinggalkan di perantauan.
Asa dina pangimpian
Tidak percaya atas suatu peristiwa karena sangat takjubnya.
Asa dipupuk birus
Perasaan hati yang tentram.
Asa ditonjok congcot
Mendapatkan kegembiraan yang tidak disangka-sangka sebelumnya.
Asa kabur pangacian
Terkejut hingga tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Asa kagunturan madu kaurugan menyan putih = asa kagunturan madu kaurungan menyan bodas
Sangat gembira serta sangat bahagia.
Asa katumbu umur = asa ditumbu umur
Bahagia karena mendapat pertolongan di saat mengalami kesulitan.
Asa kiamat
Sangat sedih dan susah.
Asa nanggeuy endog beubeureumna = kawas nanggeuy endog beubeureumna
Merasa sangat sayang pada suatu hal, misalnya pada anak.
Asa nyanghulu ka jarian
Merasa tidak enak hati karena mempunyai atasan (majikan) yang lebih rendah, baik pendidikannya maupun harkat derajatnya.
Asa peunggas rancatan
Merasa kehilangan orang yang banyak membantu pekerjaan sehari-hari, baik dirumah atau di tempat pekerjaan.
Asa potong leungeun katuhu = asa pingges katahu
Kehilangan orang yang sangat baik pekerjaannya; kehilangan orang yang dipercaya atau yang banyak berjasa.
Asa rawing daun ceuli
Sering mendengar pembicaraan yang tidak mengenakkan.
Asa teu beungeutan
Sangat malu.
Asa tungkeb bumi alam
Perasaan orang yang begitu kebingungan.
Asak warah
Mendapat cukup pendidikan.
Atah adol
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Atah anjang
Jarang berkunjung (kepada saudara atau sahabat).
Atah warah
Kurang ajar; tidak punya sopan santun.
Ateul biwir
Tidak tahan lagi ingin ikut bicara atau memarahi.
Ateul dampal leungeun
Sangat kesal ingin menampar.
Ateul putih badan bodas
Bersih hatinya, tidak mempunyai niat jahat.
Atung eneh-atung eneh (aé)
Tetap, tidak ada perubahan.
Aub payung, sabet sapon, sabasoba
Memperlihatkan kekayaan yang dimiliki.
Awak kawas badawang
Berbadan besar dan buruk rupa.
Awak sabeulah
Membangun rumah tangga seorang diri tanpa suami/istri.
Awak sampayan (eun)
Tinggi semampai sehingga tampak pantas mengenakan pakaian apa saja.
Awak satilas
Tinggi semampai.
Awet jaya awet ngora
Kelihatan tetap muda; awet muda.
Awet rajet
Rumah tangganya tetap bertahan meskipun selalui diwarnai banyak perselisihan.
Awewe mah tara cari ka Batawi
Wanita itu tidak perlu jauh-jauh berusaha mencari nafkah, cukup mengabdi kepada suami saja.
Awewée(mah) dulang tinande
Perempuan biasanya tergantung keinginan laki-laki.
Aya astana sajeungkal
Datangnya maut tidak tergantung pada usia.
Aya bagja teu daulat
Hendak mendapatkan kebahagiaan, tetapi sayang tidak jadi.
Aya buntutna
Ada kelanjutannya dari perkara yang mengecewakan.
Aya di sihung maung
Banyak berhubungan dengan pembesar sehingga mudah mendapatkan pertolongan; mempunyai banyak relasi di kalangan pejabat.
Aya gantar kakaitan
Ada hal yang tidak sesuai dengan hati, tettapi tidak diungkapkan; tidak ikhlas sekali.
Aya garad = boga garad
Ada maksud lain yang tersembunyi; ada pamrrih; tidak setulus hati; ada udang dibalik batu.
Aya jalan komo meuntas
Kebetulan ada jalan untuk cepat-cepat melaksanakan suatu keinginan yang telah direncanakan.
Aya jodo pakokolot
Berjodoh ketika sudah sama-sama tua.
Aya jurig tumpak kuda
Mendapatkan rezeki yang tidak terlalu diharapkan.
Aya kelong newo-newo
Ada yang mengacaukan kembali suatu perkara yang telah dianggap tuntas.
Aya nu dianjing cai
Ada yang diincar (dalam arti cinta).
Aya peurah
Dihormati.
Aya pikir kpingburi = boga pikir kapingburi
Ada pikiran atau perasaan yang muncul belakangan.
Aya rengkolna
Ada bukti tulisnya.
Ayak-ayak beas, nu badag moncor nu lembut nyangsang
Suasana yang serba tidak adil; menunjukkan keadaan yang tidak wajar, umpamanya saja yang mendapatkan hukuman itu adalah mereka yang kecil kesalahannya, sedangkan mereka yang besar kesalahannya bisa bebas merdeka.
Ayakan (mah) tara meunang kancra
Yang bodoh dan yang pintar tidak akan pernah sama derajatnya dan penghasilannya; usaha dengan modal kecil biasanya hasilnya pun tidak akan besar.
Babon kapurba ku jago
Perempuan harus menuruti suaminya.
Bacang pakewuh
Kesusahan atau musibah (biasanya mengenai kesusahan atau musibah besar).
Baleg tampele
Mulai mengenal rasa cinta (birahi), tetapi baru berani di belakang dan masih malu-malu jika berhadapan dengan laki-laki.
Bali geusan ngajadi
Tanah air; tempat dilahirkan; tanah tumpah darah.
Balik ngaran
Meninggal dunia di perantauan atau gugur di medan perang.
Balung kulit kotok meuting
Dari dahulu samapi sekarang masih menyimpan dendam karena sakit hati.
Balungbang timur, jalan gede sasapuan
Ikhlas; rela; bersih hati.
Banda sasampiran nyawa gagaduhan
Baik harta benda maupun nyawa, semuanya kepunyaan Allah, bukan milik kita.
Banda tatalang raga
Lebih baik mengorbankan harta benda daripada celaka atau jika perlu harta benda bisa dijual untuk kesehatan diri.
Bangbang kolentang
Serba tidak ada; tak punya uang sama sekali.
Banten ngamuk gajah meta
Apa pun atau siapa pun yang sangat ditakuti oleh kita.
Banting tulang
Bekerja sangat keras.
Basa mah teu kudu meuli
Tidak ada jeleknya jika kita menyenangkan hati orang lain dengan bahasa.
Basa teh ciciren bangsa
Bahasa yang dipergunaka oleh seseorang menunjukan asal usulnya, status sosial, dsb; bahasa itu menjadi ciri yang membedakan satu bangsa dengan suku bangsa lainnya.
Batok bulu eusi madu
Rupanya jelek atau tampangnya kurang meyakinkan, tetapi pandai serta baik hati dan baik budi bahasanya.
Batok kohok piring semlek
Barang-barang perabotan yang tidak berharga.
Batu turun keusik naek
Keturunan bangsawan tidak mempunyai jabatan atau pangkat tinggi, sedangkan keturunan rakyat jelata banyak yang mempunyai jabatan tinggi atau berpangkat tinggi.
Batur ngaler ieu ngidul
Berlainan dengan apa yang dikatakan oleh orang lain; tidak nyambung.
Bau-bau sinduk
Masih bersaudara walaupun saudara jauh.
Beak beresih
Habis-habisan (memarahi).
Beak dengkak
Sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi tak ada hasilnya.
Beak ka lebu-lebuna
Habis sama sekali; tidak tersisa sedikit pun (harta kekayaan).
Bear budi
Ramah; murah hati; murah senyum.
Bebek ngoyor di sagara, rek nginum neangan cai
Banyak uang, tetapi tidak bisa mempergunakannnya karena bukan haknya.
Beber layar tarik jangkar
Belayar atau juga dikatakan untuk memulai pekerjaan atau keadaan baru.
Bedah bendungan
Tidak mampu menahan godaan yang amat besar.
Belang bayah
Buruk hati; dengki.
Bengkok tikoro
Tidak mendapatkan makanan istimewa karena tidak datang atau kehabisan.
Bengkung ngariung bongkok ngaronyok
Biar hidup susah, asal tetap berkumpul dengan anak cucu atau sanak saudara.
Bentik curuk balas nunjuk
Hanya pandai memerintah saja, tak suka mengerjakannya sendiri.
Beulah hoean
Dikatakan kepada punggung kerbau yang sangat gemuk.
Beungeut nyanghareup ati mungkir
Munafik; lain di bibir lain di hati.
Beungeut si eta mah ruas bungbas
Tidak pernah kenyang.
Beurat nyuhun beurat nanggung
Sangat berterima kasih.
Beureun paneureuy
Susah sekali meraih apa yang kita inginkan.
Beurrrat birit
Sukar jika disuruh; malas.
Beuteung anjingeun
Sebutan kepada orang yang perutnya seperti perut anjing.
Beuteung mutiktrik berekat meunang
Makan sampai kenyang di tempat orang yang yang mengadakan syukuran, pun ketika pulang membawa oleh-oleh makanan.
Bilatung ninggang dage
Dikatakan kepada orang yang tidak jujur yang kebetulan mendapatkan kedudukan atau kesempatan yang menguntungkan untuk dirinya sendiri.
Bilih aya tutus bengkung
Khawatir ada yang salah dalam perkataannya.
Bisa ka bala la bale
Bisa bergaul dengan orang dari berbagai kalangan atau bisa bekerja kasar dan halus.
Bisa mihapekeun maneh
Baik perilaku dan budi bahasanya sehingga orang lain begitu sayangnya dan sangat menyukainya.
Bisi aya ti cai geusan mandi
Khawatir ada yang tersinggung harga dirinya.
Biwir nyiru rombengeun
Segala diceritakan; suka menceritakan segala sesuatu, termasuk hal-hal yang semestinya dirahasiakan.
Biwir sambung lemek, suku sambung lengkah = suku sambung leumpang, biwir sambung lemek
Tidak ikut bertanggung jawab, hanya sekedar menyampaikan amanat sebagai utusan yang mengemban tugas dari orang lain.
Bluk nyuuh blak nangkarak
Begitu rajinnya dalam mencari nafkah.
Bobo sapanon carang sapakan
Tidak sesuai penggunaan tatakrama bahasanya, tidak urut sistematikanya; tidak sempurna, ada kekurangan.
Bobor karahayuan
Sedang rajinnya beruntung; mendapat celaka atau kesulitan.
Bobot panganyon timbang taraju
Pengadilan; pertiimbagan yang adil.
Bodo aleoh
Bodoh tapi sudi untuk bertanya.
Bodo katotoloyoh
Bodoh, tidak mau bertanya dan tidak mau menuruti nasihat orang lain.
Boga pikir rangkepan
Tidak lekas percaya pada omogan manis orang lain.
Boga sawah saicak
Punya sawah sedikit.
Bogoh nogencang
Cinta sendiri, tidak dilayani; cinta bertepuk sebelah tangan.
Bohong dirawun
Sangat terlihat bohongnya.
Bojo denok sawah ledok
Hidup senang dan bahagia karena mempunyai istri cantik serta cukup harta.
Bongkok meongeun
Tubuh wanita yang agak bungkuk pada bagian pinggangnya.
Bonteng ngalawan kadu
Yang lemah melawan yang kuat.
Borang ku surak
Pemalu di tengah-tengah pertemuan orang banyak.
Bosongot bade amprotan
ditakuti; raut muka jagoan.
Bru di juru bro di panto
Memiliki banyak barang, berserakan di mana-mana.
Buah ati
Orang yang dikasihi; kekasih
Bubu ngawaregan cocok
Memberi nasihat atau membuat peraturan yang akan menguntungkan dirinya sendiri.
Buburuh nyatu diupah beas
Belajar sambil mendapatkan tunjangan atau mendapatkan keuntungan ganda.
Budah laut
Orang yang berasal dari pesisir.
Budak bau jaringao
Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.
Budak olol leho (keneh)
Dikatakan pada anak muda yang belum berpengalaman dalam pekerjaannya.
Budak redok hulu
Anak bau kencur; anak yang belum tahu apa-apa.
Budi santri, legeg lebe, ari lampah euwah-euwah
Terlihat seperti santri, tetapi ternyata suka mencuri.
Bujang jengglengan
Perjaka tulen serta menarik.
Bujang tarangna
Laki-laki yang belum menikah, tetapi sudah tidak perjaka lagi.
Bulan alaeun
Sudah mengandung 9 bulan.
Buluh taneuh
Petani
Bumi tacan nyungcung
Perubahan akan terus berlangsung; tidak akan cepat-cepat kiamat.
Buncir leuit loba duit
Kaya raya.
Bungbulang tunda
Disuruh mengerjakan suatu hal, malah menyuruh lagi orang lain untuk melakukannya.
Buntu laku
Tidak bisa meneruskan usaha karena terhambat oleh sesuatu hal.
Buntut kasiran
Kikir sekali.
Bur beureum bur hideung, hurung nangtung siang leumpang
Hidup senang tidak kekurangan apa-apa, selamanya berpakaian bagus-bagus dan indah.
Buruk-buruk papan jati
Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.
Burung palung dulur sorangan
Walaupun benci marah kepada saudara kandung sendiri, jika ia mendapatkan kesulitan selalu ingin memberi pertolongan serta memaafkan kesalahannya dan tidak tega membiarkan begitu saja.
Burusut tuluy
Dikatakan kepada bayi yang baru dilahirkan kemudian meninggal dunia pada saat itu juga.
Buta terong
Dikatakan pada orang yang bermuka jelek serta rakus.
Caang bulan dadamaran
Mengerjakan hal yang sudah tidak perlu lagi.
Caang bulan opat welas, jalan geder sasapuan
Dimaksudkan pada perasaan orang yang benar-benar ikhlas.
Caang padang narawangan
Pandai, cerdas, berotak encer.
Cacag nangkaeun
Kurang teratur atau kurang baik karena sering ditunda.
Cacah rucah atah warah
Rakyat jelata yang dianggap tidak berharga dan bodoh.
Cacarakan keneh
Baru belajar, belum benar-benar bisa.
Cacing cau
Dikatakan pada orang yang hanya turut meramaikan suasana saja, umpamanya di lapangan bulutangkis ketika sedang istirahat.
Cadu mungkuk haram dempak
Bersumpah bahwa sungguh-sungguh tidak mau atau tidak akan melakukan suatu perkara lagi.
Cai asa tuak bari, kejo asa catang bobo
Semuanya serba tidak enak karena sedang susah atau sedang sakit.
Cai di hilir mah kumaha ti girangna
Rakyat kecil suka mencontoh perilaku pemimpinnya, atau bawahan biasanya bertingkah laku meniru atasan atau pimpinannya.
Caina herang laukna beunang
Berhasil mewujudkan keinginan dengan tidak menyakiti hati orang lain atau tidak menimbulkan percekcokan.
Campaka jadi di reuma
Perempuan cantik yang tinggal di pedesaan dan sebenarnya tidak pantas berada di sana.
Campur kaya
Yang kaya dengan yang kaya, harta kekayaan bersama orang yang bersuami istri.
Cangkir emas eusi delan
Sopan dalam berbicara sehingga kita menjadi percaya, padahal hatiinya mempunyai niat buruk sehingga bisa membahayakan kita.
Maot ulah manggih tungtung, paeh ulah manggih beja
Jadilah orang baik selagi hidup agar nanti setelah mati tidak ada yang menggunjingkan kita.
Mapatahan naek ka monyet
Mengajari orang yang lebih pandai.
Mapatahan ngojay ke meri
Mengajari atau memberi nasihat kepada orang yang lebih banyak pengetahuan dan pengalamannya
Monyet dibere sesengked
Semakin menjadi-jadi karena diberi kesempatan.
Monyet kapalingan jagong
Pencuri kecurian, maling kemalingan, penipu kena tipu.
Monyet ngagugulung kalapa
Hanya tahu luarnya saja, sedangkan pada isinya tidak tahu sedikit pun.
Mopo memeh nanggung
Enggan untuk memulai suatu perkerjaan.
Moro julang ngaleupaskeun peusing
Melepaskan barang yang telah menjadi milik kita karena tergiur oleh yang lebih besar, padahal belum tentu berhasil.
Moro taya tinggal kaya
Harta kekayaan yang sudah ada ditinggalkan karena ingin pindah ke tempat yang serba tidak ada, padahal
Nete taraje nincak hambalan
Tertib, bertahap dari bawah ke atas.
Neukteuk curuk dina pingping
Mencelakakan saudara atau teman sendiri, tetapi yang melakukannya ikut celaka.
Ngaboretekeun liang tai di pasar
Membuka rahasia pribadi yang dapat menjadi aib.
Ngabudi ucing
Seperti yang tidak berminat dan pura-pura tidak mau, padahal menunggu orang lain lengah.
Ngabuntut bangkong
Tidak bisa menerangkan dengan rinci atau tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan.
Ngaburuy
Hanya minum saja, makanannya tidak ada.
Ngacak ngebur
Bebas melakukan apa saja karena sudah siap dan tersedia.
Ngadagoan belut buluan oray jangjangan
Menunggu sesuatu yang tidak akan pernah terjadi.
Ngadagoan kuah beukah
Hanya menanti sisa makanan saja.
Ngadagoan kuda tandukan
Mengharapkan perkara yang mustahil.
Ngadagoan uncal mapal
Menanti rezeki dengan tidak berusaha.
Ngadaun ngora
Memperlihatkan kemajuan kembali setelah mengalami kemunduran.
Ngadaweung ngabangbang areuy
Teringat pada masa lalu yang indah dan penuh kenangan sehingga terharu.
Ngadek sacekna nilas saplasna
Berkata apa adanya.
Ngadeupaan lincar
Tidak mau pergi jauh dari rumah orang yang sedang mengadakan kenduri karena ingin diundang.
Ngado-dago dawuh
Hampir meninggal dunia; hampir mati.
Ngadu angklung (dipasar)
Mempermasalahkan yang tiada gunanya di hadapan orang banyak; saling berdebat merasa yang paling benar.
Ngadu-ngadu rajawisuna
Menyulut amarah dua orang atau dua pihak hingga berselisih.
Ngagandong kejo susah nyatu
Sebenarnya banyak yang bisa disuruh, baik anak maupun pembantu, hanya saja susah sekali untuk disuruh, tidak ada yang mau kalau disuruh.
Ngagedag bari mulungan
Menanyakan suatu hal yang kita tidak tahu kepada orang lain, tetapi kita tidak mau ketahuan bahwa kita itu tidak tahu, oleh karena itu pura-pura tahu.
Ngahihileudan
Menghalang-halangi jadinya suatu urusan, misalnya jual beli, pernikahan dengan cara menjelek-jelekkan atau memfitnah agar tidak jadi.
Ngahurun balung ka tulang
Menandakan sedag kebingungan atau dalam kesulitan.
Ngajeler paeh
Bentuk alis yang indah.
Ngajerit maratan langit, ngoceak maratan mega
Menjerit (berteriak) sangat keras.
Ngajual jarum ka tukang gendong
Berniat menipu kepada orang yang pintar.
Ngajuk kudu naur, ngahutang kudu mayar
Wajib harus membayar kalau mempunyai utang.
Ngajuk teu naur, ngahutang teu mayar
Tidak pernah membayar utang.
Ngajul bentang ku asiwung
Suatu hal yang tidak mungkin dapat terlakasana.
Ngalap hate
Mengenakkan hati orang lain agar menyayangi atau mencintai.
Ngalebur tapak
Menghilangkan dan meninggalkan perilaku yang tercerla dan selanjutnya melakukan tindakan yang terpuji.
Ngalenghoy lir macan teu nangan
Berjalan pelan-pelan namun tampak menarik.
Ngaletak ciduh
Menarik kembali perkataan yang telah diucapkan.
Ngaleut ngeungkeuy ngabandaleut, ngembat-ngembat nyatang pinang
Berduyun-duyun panjang sekali.
Ngaliarkeun taleus ateul
Membuka aib orang lain.
Ngalintuhan maung kuru
Mencari bahaya, melakukan pekerjaan yang akan membahayakan.
Ngalungkeun kuya ka leuwi
Menempatkan atau memindahkan orang ke tanah kelahirannya sendiri.
Ngan ukur saoleseun
Hanya sekedar untuk main-main, tidak serius untuk dijadikan istri.
Ngandung hate
Mendendam, ingin membalas dendam.
Nganyam samak, neukteukan bari motongan
Maksudnya mau menegok anak, padahal yang sesungguhnya hendak mendekati mantan istri/suami.
Ngarah ngarinah
Menipu, merugikan orang lain dengan cara membodohi.
Ngarah sahuap sakopeun
Usaha kecil-kecilan untuk mencari sesuap nasi.
Ngaraja dewek
Memerintah negara menurut keinginannya sendiri.
Ngarancabang pikir
Terlalu banyak keinginan; tidak fokus pada satu keinginan.
Ngarangkaskeun dungus
Mencintai sejak dari dulu semasa muda, baik laki-laki maupun perempuan, hanya saja sempat menikah dulu dengan orang lain, baru kemudian sesudah tua bisa ditakdirkan berjodoh; terlaksana menikahi pacar sejak sama-sama muda ketika usia sudah tua.
Ngarangkay koja
Mula-mula baik, lama-lama menjadi jelek.
Ngarawu ku siku
Terlalu banyak yang ditangani karena ingin mendapatkan keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya tidak mendapatkan keuntungan apa-apa karena semuanya tidak tertangani.
Ngarep-ngarep bentang ragrag
Mengharapkan sesuatu hal yang tidak mungkin tercapai atayu terlakasana.
Ngarep-ngarep kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu hal yang begitu susah untuk diraih.
Ngarujak sentul
Tidak nyambung, orang lain berkata A, dia berkata lain.
Ngawur kasintu nyieuhkeun hayam
Suka memberi pada orang lain, tetapi pelit pada keluarganya sendiri.
Ngawurkeun wijen kana keusik
Pekerjaan yang sia-sia dan tak ada gunanya.
Ngebutkeun totopong
Mengeluarkan seluruh ilmu yang ada dalam diri kita.
Ngegel curuk
Tidak berhasil.
Ngeplek jawer ngandar jangjang, (miyuni hayam kabiri)
Penakut, selalu kalah.
Ngepung meja
Duduk mengelilingi meja, hendak atau sedang makan.
Ngeunah angeun ngeunah angen
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai kesulitan.
Ngeunah eon teu ngeunah ehe
Tidak adil, karena yang sepihak licik atau pandai membuat peraturan yang menguntungkan dirinya sendiri.
Ngeunah nyandang ngeunah nyanding
Istri setia, masakannya enak, tidak kekurangan makanan, dan tidak mempunyai masalah.
Ngeundeuk-ngeundeuk geusan eunteup
Mencari akal untuk mencelakakan majikan.
Ngeupeul ngahuapan maneh
Memberi basihat atau membuat peraturan yang akhirnya nanti akan menguntungkan dirinya sendiri.
Ngeureut miceun
Menyisakan rezeki.
Ngijing sila bengkok sembah
Tidak setia pada suami atau pada atasan/ pimpinan.
Ngimpi ge diangir mandi
Tidak sudi; sangat tidak menyukainya.
Ngingu kuda kuru, ari geus lintuh nyepak
Memelihara atau membantu orang yang serba kekurangan, namun setelah dia kaya menjadi pongah atau kurang ajar.
Nginjeum sirit ka nu kawin
Meminnjam barang yang sangat penting bagi yang punyanya serta Cuma satu-satunya.
Ngobah-ngobah macan turu, ngusik-ngusik ula mandi
Mengganggu atau menyusahkan pembesar sehingga mengakibatkan hal yang buruk menimpa kita.
Ngomong sabedug sakali
Jarang sekali berbicara.
Ngotok ngowo
Tinggal lama dirumah orang lain.
Ngudag-ngudag kalangkang heulang
Mengharapkan sesuatu yang jauh kemungkinanya untuk terlaksana.
Ngukur baju sasereg awak
Hidup untuk dirinya sendiri.
Ngukur ka kujur, nimbang ka awak
Memikirkan sesuatu sesuai tidaknya, pantas tidaknya dengan keadaan diri sendiri.
Ngukut kuda kuru, ari geus gede sok nyepak
Mempekerjakan pembantu yang asalnya begitu miskin, tetapi setelah hidupnya enak membangkang kepada majikannya.
Ngulit bawang
Tipis; tidak sampai ke hati.
Ngusap birit bari indit
Karena marah tertahan atau malu sekali, kemudian pergi begitu saja tanpa permis.
Ngusik-ngusik ula mandi
Menggugat kembali perkara yang sudah lewat, serta akibatnya menimbulkan pertengkaran.
Nikukur = kawas tikukur
Menyebutkan nama sendiri kepada orang yang baru kenal.
Nilik bari ngeusi
Mengumpulkan peralatan rumah tangga, tidak langsung, tetapi dicicil sedikit demi sedikit, yang akhirnya menjadi banyak.
Nimu luang tina burang
Bertambah pengetahuan dan ilmu dalam keadaan sedang mengalami kecelakaan atau menjalankan hukuman.
Nincak parahu dua
Bekerja kepada dua orang atau mempunyai dua perusahaan.
Ninggalkeun hayam dudutaneun
Meninggalkan pekerjaan yang belum tuntas, sedang tanggung.
Ninggang kekecrak
Parasnya jelek, begitupun perilakunya.
Ningnang
Mengenakan pakaian apa pun tidak pantas dilihat.
Nini-nini dikeningan, (ewe randa dihiasan)
Mendandani barang yang sudah rusak atau sudah jelek.
Nini-nini leungit sapeuting, tai maung huisan
Kebetulan sekali.
Nista, maja, utama
Sudah keterlaluan, tak layak diberi ampun karena sudah cukup perilaku jeleknya.
Nontot jodo
Sudah ada yang melamar tetapi tidak jadi.
Noong ka kolong
Berkecil hati; tiada harapan.
Nu asih dipulang sengit, nu haat dipulang moha
Menyakiti hati orang yang telah banyak berbuat baik, baik dengan ucapan maupun dengan perbuatan jahat.
Nu borok dirorojok, (nu titeuleum disimbeuhan)
Orang yang sedang mendapat kesulitan ditambah lagi kesulitan lain.
Nu edan dikendangan, nu burung diangklungan
Menanggapi cerita bohong agar lebih menjadi-jadi.
Nu geulis jadi werejitr, nu lenjang jadi baruang
Orang cantik bisa membahayakan laki-laki atau suaminya.
Nu tani kari daki, nu dagang kari hutang
Petani dan pedagang sama-sama hidup melarat.
Nu temen tinemenan
Yang sungguh sungguh berusaha dalam meraih cita-cita akan berhasil.
Nu titeuleum disimbeuhan
Yang sedang tertimpa musibah di tambah kesusahannya dengan disakiti.
Nuekteun mari anggeus
Memutuskan hubungan silaturahmi.
Nuju hurup ninggang wirahma
Fasih serta enak lagunya, iramanya.
Nulungan anjing kadempet
Kebaikan dibalas dengan kenurukan.
Numbuk di sue
Tertimpa sial beberapa kali.
Nunggul pinang
Hidup sebatang kara.
Nungtik lari mapay tapak
Mencari keterangan jejak langkah yang dahulu.
Nungtut bari ngeusi
Berusaha mencari ilmu atau harta sedikit sehingga ada buktinya.
Nurub cupu
Serasi, lelakinya tampan wanitanya cantik.
Nutup lobang gali lobang
Tiada hentinya mempunyai utang karena utang yang satu sudah lunas, terus mengutang lagi, demikian seterusnya.
Nuturkeun indung suku
Berjalan tanpa tujuan.
Nya di hurang, nya di keuyeup
Dalam hal perasaan senang maupun tidak senang, baik rakyat ataupun pejabat sama saja.
Nya ngagogog nya mantog
Nyata dikerjakannya sendiri; atau pergi sendiri untuk mengurus suatu perkara karena tidak beres.
Nya picung nya hulu maung
Yang bertanya dan yang menjawab tidak sepaham; pertanyaan dan jawaban tidak sesuai.
Nyaah dulang
Sayang pada anak hanya soal makan dan pakaiannya saja, tidak memperhatikan masalah pendidikannya.
Nyaeuran gunung ku taneuh,sagara ku uyah
Menambah keuntungan atau kekayaan kepada orang yang kaya.
Nyaho lautanana
Tahu kesukaan dan ketidaksukaannya.
Nyair hurang meunang kancra
Kebetulan mendapat untung besar dengan usaha kecil-kecilan atau dengan modal kecil.
Nyaliksik ka buuk leutik
Menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan dari rakyat.
Nyalindung di caangna
Sengaja memeras rakyat untuk mencari keuntungan dengan cara mengatasnamakan pemerintah atau penguasa.
Nyalindung ka gelung
Hidup dengan mengandalkan kekayaan atau tergantung pada pengahasilan istri.
Nyanggakeun beuheung teukteukeun, suku genteng belokeun
Berserah diri karena merasa bersalah.
Nyanghulu ka jarian
Mengabdi kepada orang yang lebih rendah derajatnya atau ilmunya.
Nyecepo ka nu rerempo
Merendahkan (melecehkan orang miskin).
Nyekel sabuk milang tatu
Perang tanding, mengadu kekuatan.
Nyeri beuheung sosonggeteun
Sudah lama menunggu seseorang yang seharusnya sudah datang.
Nyeri peurih geus kapanggih, lara wirang geus kasorang
Sudah mengalami berbagai cobaan kehidupan.
Nyeungeut damar di suhunan
Bangan ke sana ke sini karena ingin mendapatkan pujian.
Nyeungseurikeun upih ragrag
Tertawa terbahak-bahak menertawakan orang lain yang sudah tua.
Nyiar batuk pibaraheun
Mencari masalah; mencari celaka.
Nyiar teri meunang japuh
Mendapatkan keuntungan besar lebih dari yang diharapkan.
Nyicikeun cai murulukkeun lebu
Bersumpah tidak akan pernah melakukan hal yang dipantang oleh leluhurnya.
Nyiduh ka langit
Memberi nasihat kepada orang yang lebih tinggi.
Nyieun catur taya dapur
Mengarang cerita yang tidak menentu alurnya.
Nyieun heuleur jeroeun huma
Tidak hidup rukun dengan saudara.
Nyieun piandel
Membuat cerita bohong agar dipercaya.
Nyieun poe bungsuna
Mengakhiri hidup bersama, kedepannya tidak mau kenal atau bersama-sama lagi.
Nyieun pucuk ti girang
Membuat gara-gara, membuat jalan untuk bertengkar.
Nyiruan (mah) teu resepeun nyeuseup nu pait.
Pada umumnya manusia itu yang tidak mau hidup bersama dengan orang susah.
Nyiuk cai ku ayakan
Melakukan pekerjaan yang tidak akan ada hasilnya.
Nyium bari ngegel
Memuji karena ada pamrih; baik budi bahasanya, tetapi sebenarnya mempunyai maksud jahat; bersahabat dengan suaminya, tetapi diam-diam mencintai istri sahabatnya itu atau sebaliknya.
Nyokor
Mengenakan pakaian apa pun tidak patut.
Nyokot lesot ngeumbing porot
Tiada usaha yang berhasil.
Nyolok mata buncelik
Menyakiti, menghina, atau mempermalukan seseorang di hadapan orangnya.
Nyolong bade
Salah sangka; dikira baik; ternyata jahat.
Nyoo gado
Mempermainkan orang yang sudah sepantasnya dihormati.
Nyuhun, nanggung, ngelek, ngegel
Banyak sekali yang dibawa.
Nyuhunkeun bobot pangayon (timbang taraju)
Meminta maaf dan meminta pertimbangan karena memang mengaku bersalah dan berdosa.
Nyukcruk walung mapay-mapay wahangan
Dengan cermat menyusur jejak leluhur, lengkap sekali, mulai dari ayah, kakek, dan seterusnya.
Ombak banyuan
Rambut yanng ikal bergelombang.
Omong harus batan goong
Berita mengenai sebuah peristiwa itu mudah menyebar dan biasanya suka melebihi dari kenyataannya.
Oray neangan paneunggeul
Mencari bahaya dengan cara mendatangi orang yang membenci kita atau marah kepada kita.
Owah akal
Kurang waras; gila.
Owah ginsir
Tidak tetap, tidak konsisten, berubah.
Paanteur-anteur julang
Orang yang sudah mengantar pulang, diantarkan kemnbali oleh orang yang diantarkannya itu.
Pacikrak ngalawan merak
Tentu saja kalah; rakyat kecil melawan penguasa, yang lemah melawan yang kuat.
Pada rubak sisi samping
Sama-sama banyak pengetahuaanya, sama-sama banyak pengalamannya.
Padu teu buruk digantung
Suatu hal tidak akan pernah berubah walaupun ditunda-tunda.
Paeh pikir
Tidak memiliki keinginan.
Paeh poso
Bersungguh-sungguh mengerahkan segenap daya dan upaya.
Paeh teu hos, hirup teu neut
Tiada hentinya tertimpa sakit parah, tetapi tidak sampai meninggal.
Pagede-gede urat rengge
Saling beradu mulut, biasanya dalam kesenian beluk atau orang yang sedang bertengkar.
Pageprak reumis
Pesuruh, menjalankan pekerjaan yang lumayan beratnya.
Pageuh kancing loba anjing
Bersiap sedia mengunci rapat pintu rumah khawatir ada marabahaya.
Pagiri-giri calik pagirang-girang tampian
Berlomba-lomba untuk melebihi rekan sejawat, tidak meu bekerja sama, tidak mau saling menolong.
Paheuyeuk-heuyeuk leungeun
Saling tolong-menolong, saling membantu satu sama lain.
Pait daging pahang tulang
Mulus, berbadan sehat, jarang terkena penyakit, tidak suka borok-borok.
Pait paria
Walaupun pahit tetap enak.
Pakait pikir
Berjanji untuk bersatu, untuk hidup bersama.
Pakalolot supa
Usia yang tidak jauh berbeda.
Pinter aling-aling bodo
Orang pintar tetapi tidak mau diketahui kepintarannya oleh orang lain, karena itu meniru perilaku orang bodoh.
Pinter kabalinger
Katanya pandai, tetapi tertipu juga atau membuat keputusan yang tidak baik.
Pinter kodek
Licik, hanya meminta tetapi tidak mau memberi.
Pipilih nyiar nu leuwih, koceplak meunang nu pecak
Mencari-cari yang lebih baik, tetapi akhirnya mendapat yang jelek.
Piritan milu endogan
Turut campur tangan dalam masalah yang bukan urusannya atau bidangnya sehingga jelek terlihat.
Piruruhan dikatengah-imahkeun
Para ahli; atau bekas pembantu rumah tangga dijadikan istri.
Poe panganggeusan
Hari akhir; hari penghabisan.
Poek mongkleng buta radin
Gelap gulita hingga tal terlihat apa-apa.
Poho ka purwadaksina
Lupa diri, jadi angkuh karena naik jabatan, pangakat, atau menjadi kaya.
Pokrol bangbu
Tidak mempunyai keahlian dalam bidang hukum, hanya sekedar pengalaman saja.
Pondok catur panjang maksud
Perkataan yang singkat, ringkas, tetapi padat.
Pondok heureut
Kurang akal, tidak mau berpikir yang menyusahkan.
Pondok jodo panjang baraya
Walaupun jodohnya tidak berkepanjangan, semoga tali silaturahmi tetap terjaga.
Pondok lengkah
Kurang pengalaman karena tidak pernah berpergian dai kampung halamannya, atau jarang meninggalkannya.
Pondok nyogok panjang nyugak
Ucapan yang kasar, tidak halus, tidak enak kedengarannya.
Potol jarum
Dikatakan kepada perempuan yang tidak mempunyai apa-apa.
Sireum oge katincak-tincak teuing mah tangtu ngegel
Orang miskin dan dihina pun bila terlalu dianiaya tentu akan melawan.
Sirung ngaliwatan tunggul
Dikatakan kepada orang yang martabat, pangkat, atau ilmunya melebihi orang tuanya atau gurunya.
Sisit kadal
Kurang beruntung; jelek peruntungannya.
Sisit kancra
Beruntung; baik peruntungannya.
Situ kaliung ku taman
Yang lebih dulu ada yang terkenal, bukannya yang baru.
Sonagar huma
Berani atau tidak malu-malu, tetapi terlihat kampungan dari bahasa dan perilaku.
Sono bogoh geus kalakon, lara wirang geus kasorang
Sudah cukup berpengalaman merasakan suka dan duka.
Sosoroh ngandon kojor
Memberi sesuatu pada orang lain dengan mengharapkan imblan, tetapi jangankan keuntungan yang didapat, malah mendapat malu dan kerugian.
Suku dijieun hulu, hulu dijieun suku
Bekerja keras untuk mencari nafkah.
Suku sambng leumpang, biwir sambung lemek
Hanya sekadar menyampaikan maksud orang lain saja.
Suluh besem oge ari diasur-asur mah hurung
Orang sabar pun kalau terus diusik tidak akan diam saja.
Sumput salindung
Menyembunyikan perbuatan diri sendiri agar jangan sampai diketahui oleh orang lain.
Sundul ka langit
Sangat tinggi seperti akan mencapai langit.
Taarrna teja mentrangan
Dahi yang bagus.
Tacan aya nu nganjang ka pageto
Belum ada satu pun orang yan tahu apa yang sebenarnya akan terjadi dikemudian hari.
Tai ka hulu-hulu
Sangat bodoh, bodoh sekali.
Taktak korangeun
Bahu yang tidak datarr, agak miring.
Taman kaliung ku situ
Yang baru justru yang terkenal, bukan yang sudah lama.
Tamba gado ngaburayot
Daripada diam tidak memakan sesuat, sekadar lumayan.
Tamiang meulit ka bitis
Senjata makan tuan.
Tamplok aseupan
Menurun semuanya kepada anaknya, baik perwatakannya mau pun perilkaunya.
Tamplok batokeun
Tidak bisa menyisihkan rezeki, berapapun besarnya tidak pernah tersisa.
Tanggung renteng
Meminjam uang kepada bank bersama-sama dan yang menjadi jaminannya bukan berupa barang, tetapi diri mereka sendiri.
Tangkal kai teus kalis ku angin
Setiap manusia sudah menjadi suratan takdir harus mengalami kesusahan.
Tapel adam
Tempat dilahirkan atau tempat berpulang ke alam baka.
Taraje nanggeuh dulang tinande
Siap atau bersedia menjalankan perintah.
Tarik alahbatan mimis
Kencang sekali.
Tatah wadung
Harta hasil susah payah, misalnya rumah warisan.
Taya bandinganana
Tidak ada yang menyamai.
Taya dunya kinasihan
Tidak pelit; semua diberikan.
Taya genah panasaran
Sudah merasa puas, tidak ada dendam lagi.
Taya geusan pakumaha
Tidak ada teman untuk berbagi.
Taya halodo panyadapan
Tiada hentinya dinasihati atau dimarahi.
Taya kabau
Mau mengerjakan apa saja; apa saja mau.
Taya siruaneunana
Orang yang tidak ada gunanya karena tidak baik, tidak bisa dimanfaatkan tenaganya.
Taya tangan pangawasa
Tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan.
Teguh pancuh
Ulah (sok) ngeok memeh dipacok
Jika kita menghadapi pekerjaan berat, kerjakan saja dulu jangan merasa malas.
Ulah beunghar memeh boga
Punya banyak keinginan seperti orang kaya yang tidak sesuai dengan keadaan dirinya.
Ulah cara ka kembang malati, kudu cara ka picung
Jangan cepat bosan, jangan putus kasih sayang, harus mula-mula cinta semakin lama semakin cinta.
Ulah incah balilihan
Jangan pindah tempat tinggal.
Ulah kabawa ku sakaba-kaba
Jangan terbawa kepada hal-hal yang buruk.
Ulah muragkeun duwegan ti luhur
Harus sayang dengan rezeki yang didapat dengan susah payah dari hasil keringat sendiri, jangan dihambur-hamburkan.
Ulah nyeusngseurikeun upih ragrag
Jangan menertawakan dan mempermainkan orang tua yang suatu saat nanti akan kita alami.
Ulah pangkat memeh jeneng
Jangan sombong ingin menyamai orang yang sudah mapan kalau kita sendiri belum mapan.
Ulah tiis-tiis jahe
Harus waspada.
Ulah unggut kalinduan, ulah gedag kaanginan
Jangan tergoda atau terganggu dengan berbagai hal kalau kita sedang melaksanakan suatu hal yang baik.
Uncal kaauban surak
Baru mendengar kabar dari orang lain sudah dipercaya.
Uncal tara ridu(eun) ku tanduk
Ilmu itu tidak akan berat dibawanya.
Undur katingali punduk, datang katingali tarang
Jika pergi, tidak berlalu begitu saja; pamitan lebih dahulu ketika akan pergi seperti ketika datangnya.
Unggah bale watangan
Terlibat perkara hukum sehingga harus menghadap ke pengadilan.
Urang curug ngebul
Orang kampung yang jauh dari kota.
Urang kampung bau lisung, cacah rucah atah warah
Orang yang tidak tahu sopan santun.
Uteuk encer
Pandai, pintar.
Uteuk tongo dina tarang batur kanyahoan, gajah depa dina punduk teu karasa
Keburukan orang lain sekecil apapun bisa terlihat, sedangkan keburukan sendiri bagaimanapun besarnya tidak terasa.
Uteuk tongo walang taga
Benda-benda atau mahluk hidup palin kecil.
Uyah tara tees ka luhur
Watak anak suka menurun dari kedua orang tuanya.
Waspada permana tingal
Bisa tahu mengenai hal-hal yang belum atau akan terjadi.
Watang sinambungan
Bertengkar atau berpekara dengan orang lain, namun cekcok dengan kita.
Wawuh munding
Kenal selintas karena sering bertemu dijalan atau di pertemuan-pertemuan, namun belum tahu namanya.
Weruh sadurung winarah
Tahu sebelum diberitahu, sudah tahu sebelum sesuatu terjadi.
Wiwirang di kolong catang, nya gede nya panjang
Mengalami sesuatu yang sangat memalukan.
Wong asih ora kurang pangalem, wong sengit ora kurang panyacad
Yang sedang menyayangi tidak akan kurang jalan untuk menunjukkan rasa sayangnya, sebaliknya yang sedang benci tidak akan kurang jalan untuk melampiaskan kebenciannya.
========================================================================
peribahasa sunda cinta,peribahasa sunda lucu dan artinya,peribahasa sunda halus,peribahasa sunda kuno,peribahasa sunda buhun,kata mutiara orang sunda,peribahasa bahasa sunda dan contoh kalimatnya,paribasa sunda dan contoh kalimatnya,ARTI PERIBAHASA DALAM BAHASA SUNDA
Hatur nuhun,
ReplyDeleteAplikasi Peribahasa dan Babasan Sunda di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.muhamadsan.a49.babasanpribasa