TUGAS PROYEK B.INDONESIA
TAWAKAL
Kelompok 7
Ketua: Andini alfiani
Anggota: 1. Nurunnisa.a
2. Syaifanni.n.r
3.Rifki.s
4.Rais.c
SMPN 1 JALANCAGAK SUBANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
========================================================================
PENGOLAHAN
DATA
Data
|
Pengolahan Data
|
Struktur
|
-Di perkampungan pulau kecil
-Seorang pemuda yang bernama Shalih
-Dia tidak memiliki keluarga
-Istrinya meninggal karna sakit
-Belum sempat memiliki anak
-Shalih orang yang sopan,baik,Rendah hati
-Dia sering beribadah,rajin sedekah, membantu orang yang mengalami
kesulitan
|
Di sebuah perkampungan di pulau kecil tinggalah seorang pemuda yang
bernama Shalih, Dia adalah seorang pemuda yang tidak memiliki keluarga,
istrinya meninggal karna sakit.
Dia juga belum sempat memiliki anak. Shalih adalah orang yang
sopan, baik dan juga rendah hati. Selain itu, dia juga sering beribadah,rajin
sedekah dan selalu membantu orang yang mengalami kesulitan.
|
Orientasi
|
-Suatu hari
-Shalih ingin menjadi pedagang sukses
-Dia tidak mempunyai modal
-meminjam uang kepada Abdul
-Meminta pinjaman 10 juta
-karena jumlah pinjamannya sangat banyak, sehingga abdul berkata
-Aku pinjam uang, carilah orang yang akan menjadi penjaminmu, maka dia
akan membayarnya!
-Shalih menjawab allah sebagai penjaminku, Allah maha kaya dan kuasa
-Abdul bicara lagi carilah saksi jika terjadi apa-apa dia bisa menjadi
saksi yang adil
-Shalih menjawab, Allah menjadi saksi ku dia maha melihat dan mengetahui
|
Pada suatu hari, Shalih ingin menjadi pedagan sukses akan tetapi, dia
tidak mempunyai modal. Akhirnya, Shalih meminjam uang kepada orang yan
bernama Abdul yang di kenal pemurah. Dia meminta pinjaman sebesar 10 juta.
Karena jumlahnya sangat banyak Abdul yang meminjami uang kepada shalih
berkata, “Kamu akan ku pinjami uang, tetapi carilah orang yang akan menjadi
penjaminmu. Jika kau tidak bisa membayar, maka orang itu yang akan
membayarnya!” Shalih pun menjawab “Cukuplah Allah sebagai penjaminku, Allah
maha kaya dan maha kuasa.” Saudagar itu bicara lagi, “kalau begitulah carilah
saksi, agar jika terjadi apa-apa dia bisa menjadi saksi yang adil.” Shalih
pun mejawab, cukuplah Allah menjadi saksiku dia maha melihat dan maha
mengetahui.
|
insiden
|
-Abdul pun meminjamkan uang 10 juta
-Membuat kesepakatan tiga bulan kemudian uang itu harus dikembalikan
Muang itu akan digunakan keperluan keluarganya
|
Alu, Abdul meminjamkan uang 10 juta setelah membuat kesepakatan bahwa
tiga bulan kemudian uang itu harus sudah di kembalikan, karena uang itu akan
digunakan untuk keluarganya.
|
|
-Shalih membelanjkan uang 10 juta untuk membeli barang dagangannya
-Dia membeli dagangan ke pulau sebrang
-Dia mempersiapkan barang bawaannya, dia berangkat menggunakan kapal
-setelah 2 hari kapal itu sampai di pulau sebrang
-Shalih mulai berdagang di pasar pasar rami dekat pantai
-Satu bulan dagangannya habis terjual, dan mendapatkan keuntungan yang
besar
-keesokan harinya Shalih mengemasi barangnya untuk pulang
-Ia mencari kapal ke tepi pantai
-Namun ia tidak menemukan kapal yang bisa mengantarnya pulang
-Shalih teringat janjinya ia harus mengembalikan uang pinjaman
-Shalih menangis karena ia tidak ingin menghianati janjinya
|
Kesesokan harinya Shalih langsung membelanjakan uang 10 juta untuk
membeli barang dagangannya. Dia hendak pergi berdagang ke pulau sebrang.
Shalih mempersiapkan semua barang bawaannya, shalih langsung berangkat
menggunkan kapal. Setelah berlayar selama dua hari kapal itu sampai di pulau
sebrang dengan selamat. Di sana Shalih mulai berdagang di sebuah pasar yang
besar dan rami dekat pantai. Dalam waktu satu bulan, dagangannya habis
terjual, dia mendapatka keuntungan yang besar. Keesokan harinya shalih mengemasi
barangnya untuk pulang. Ia mencari kapal ketepi pantai agar bisa pulang ke
pulau sebrang. Namun shalih tidak menemukan kapal nelayan yang bisa
mengantarkannya pulang. Shalih teringat janjinya, ia harus segera
mengembalikan uang pinjamannya. Shalih pun menangis, ia tidak ingin
mengkhianati janjinya kepada orang yang telah meminjaminya uang.
|
|
-Shalih melihat toples yang terapung di pinggir pantai
-Dia mengambil toples
-Shalih menulis surat tentang masalah yang di hadapinnya
-Memasukan surat dan uang 10 juta
-Shalih pergi ke pantai dan menghanyutkan toples
-Ketika menghanyutkan toples dia berdoa kepada Allah atas masalahnya.
-Shalih berdiri di tepi pantai
|
Akhirnya, Shalih melihat sebuah toples terapung dipinggir pantai. Dia
mengambil toples itu dan kembali kepenginapannya. Shalih lalu menulis surat
tentang masalah yang sedang di hadapinnya. Dia lalu memasukan surat
sekaligus uang 10 juta kedalam toples. Setelah semuannya selesai, Shalih
pergi ke pantai untu mengahanyutkan toples berisikan surat dan uang 10 juta
tersebut. Ketika mengahanyutkan toples tersebut ia berdoa kepada Allah atas
masalah yang terjadinya kepadanya. Setelah itu, dia hanya berdiri di tepi
pantai toples itu hilang di telan ombak.
|
|
-Shalih harus membayar hutangnya
-Abdul menunggu di tepi pantai untuk mengambil uangnya.
-Lama menunggu, Abdul tidak melihat kapal yang menuju ke arahnya
-Abdul melihat benda yang terapung
-Abdul mengambil benda tersebut
-Abdul membuka toples dan menemukan surat dan uang
-Abdul membawa pulang toples itu
|
Hari ini adalah hari dimana Shalih harus membayar hutangnya. Abdul
memberi pinjaman uang kepada Shalih mennunggu di tepi pantai untuk mengambil
uangnya. Namun setelah lama amenunggu Abdul tidak melihat satu kapalpun yang
menuju kearahnya. Tiba-tiba Abdul melihat benda mengapung di atas air, lalu
Abdul mengambil benda tersebut. Abdul terkejut ketika membuka toples tersebut
ia menemukan surat dan uang. Abdul langsung membawa pulang toples tersebut
kerumahnya.
|
|
-Sampai di rumah Abdul mengeluarkan surat dan uang itu
-ia membaca surat
-Abdul terharu
-Abdul tidak menyangka keajaiban itu
-Dia bersujud kepada Allah
|
Setelah sampai di rumah Abdul mengeluarkan surat dan uang tersebut dari
dalam toples. Lalu ia membaca suratt dari dalam toples tersebut. Abdul
terharu setelah membaca surat tersebut. Abdul tidak menyangka keajaiban akan
datang padanya. Seketika dia besujud kepada Allah.
|
|
-Shalih mendatangi Abdul
-shalih meminta maaf kepada abdul
-Shalih menyondorkan uang 10 juta kepada Abdul
-Abdul menolak uang itu
-Shalih heran kenapa dia menolak uang itu
-Abdul bertanya kenapa kamu menolak uang ini
-Abdul menceritakan apa yang dialaminya
-ketika mendengar cerita Abdul, Shalih bersujud pada Allah
|
Satu bulan kemudian, Shalih mendatangi Abdul yang dulu pernah meminjamkan
uangg kepadanya. Lalu Shalih meminta maaf kepada Abdul karena terlambat
membayar hutang. Lalu dia menyondorkan uang 10 juta kepada Abdul. Abdul
menolak uang 10 juta tersebut, seketika shalih bertanya kepada Abdul “kenapa
kamu menolak uang ini, inikan uang mu?” lalu Abdul menceritakan apa yang
dialaminya saat itu. Setelah mendengar cerita Abdul. Seketika Shalih bersujud
kepada Allah.
|
|
-Kita harus tawakal, percaya kepada Allah.
|
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah kita harus
senantiasa bertawakal dan percaya kepada Allah. Karena Allah tidak pernah
mengecewakan hambanya yang bertawakal dan percaya sepenuh hati.
|
interpretasi
|
TAWAKAL
Di sebuah perkampungan di pulau kecil tinggalah seorang pemuda yang bernama Shalih, Dia adalah seorang pemuda yang tidak memiliki keluarga, istrinya meninggal karna sakit.
Dia juga belum sempat memiliki anak. Shalih adalah orang yang sopan, baik dan juga rendah hati. Selain itu, dia juga sering beribadah,rajin sedekah dan selalu membantu orang yang mengalami kesulitan.
Pada suatu hari, Shalih ingin menjadi pedagan sukses akan tetapi, dia tidak mempunyai modal. Akhirnya, Shalih meminjam uang kepada orang yan bernama Abdul yang di kenal pemurah. Dia meminta pinjaman sebesar 10 juta.
Karena jumlahnya sangat banyak Abdul yang meminjami uang kepada shalih berkata, “Kamu akan ku pinjami uang, tetapi carilah orang yang akan menjadi penjaminmu. Jika kau tidak bisa membayar, maka orang itu yang akan membayarnya!” Shalih pun menjawab “Cukuplah Allah sebagai penjaminku, Allah maha kaya dan maha kuasa.” Saudagar itu bicara lagi, “kalau begitulah carilah saksi, agar jika terjadi apa-apa dia bisa menjadi saksi yang adil.” Shalih pun mejawab, cukuplah Allah menjadi saksiku dia maha melihat dan maha mengetahui Alu, Abdul meminjamkan uang 10 juta setelah membuat kesepakatan bahwa tiga bulan kemudian uang itu harus sudah di kembalikan, karena uang itu akan digunakan untuk keluarganya.
Kesesokan harinya Shalih langsung membelanjakan uang 10 juta untuk membeli barang dagangannya. Dia hendak pergi berdagang ke pulau sebrang. Shalih mempersiapkan semua barang bawaannya, shalih langsung berangkat menggunkan kapal. Setelah berlayar selama dua hari kapal itu sampai di pulau sebrang dengan selamat. Di sana Shalih mulai berdagang di sebuah pasar yang besar dan rami dekat pantai. Dalam waktu satu bulan, dagangannya habis terjual, dia mendapatka keuntungan yang besar. Keesokan harinya shalih mengemasi barangnya untuk pulang. Ia mencari kapal ketepi pantai agar bisa pulang ke pulau sebrang. Namun shalih tidak menemukan kapal nelayan yang bisa mengantarkannya pulang. Shalih teringat janjinya, ia harus segera mengembalikan uang pinjamannya. Shalih pun menangis, ia tidak ingin mengkhianati janjinya kepada orang yang telah meminjaminya uang.
Akhirnya, Shalih melihat sebuah toples terapung dipinggir pantai. Dia mengambil toples itu dan kembali kepenginapannya. Shalih lalu menulis surat tentang masalah yang sedang di hadapinnya. Dia lalu memasukan surat sekaligus uang 10 juta kedalam toples. Setelah semuannya selesai, Shalih pergi ke pantai untu mengahanyutkan toples berisikan surat dan uang 10 juta tersebut. Ketika mengahanyutkan toples tersebut ia berdoa kepada Allah atas masalah yang terjadinya kepadanya. Setelah itu, dia hanya berdiri di tepi pantai toples itu hilang di telan ombak. Hari ini adalah hari dimana Shalih harus membayar hutangnya. Abdul memberi pinjaman uang kepada Shalih mennunggu di tepi pantai untuk mengambil uangnya. Namun setelah lama amenunggu Abdul tidak melihat satu kapalpun yang menuju kearahnya. Tiba-tiba Abdul melihat benda mengapung di atas air, lalu Abdul mengambil benda tersebut. Abdul terkejut ketika membuka toples tersebut ia menemukan surat dan uang. Abdul langsung membawa pulang toples tersebut kerumahnya. Satu bulan kemudian, Shalih mendatangi Abdul yang dulu pernah meminjamkan uangg kepadanya. Lalu Shalih meminta maaf kepada Abdul karena terlambat membayar hutang. Lalu dia menyondorkan uang 10 juta kepada Abdul. Abdul menolak uang 10 juta tersebut, seketika shalih bertanya kepada Abdul “kenapa kamu menolak uang ini, inikan uang mu?” lalu Abdul menceritakan apa yang dialaminya saat itu. Setelah mendengar cerita Abdul. Seketika Shalih bersujud kepada Allah.
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah kita harus senantiasa bertawakal dan percaya kepada Allah. Karena Allah tidak pernah mengecewakan hambanya yang bertawakal dan percaya sepenuh hati.
DESAIN PENYUSUNAN TEKS
EKSEMPLUM BERBASIS PROYEK
NO
|
JENIS INFORMASI
|
KETERANGAN
|
1
|
Nama Kelompok
|
GARUDA INDONESIA
|
2
|
Kelas
|
IX-B
|
3
|
Ketua dan Anggota
|
Ketua : NADYA SEPTI NURAISHA
Anggota : REFALINA S Y
ALGI AZ
LEBRAN SATYA
ROSIHAN A
|
4
|
Judul/ Topik Proyek
|
Penyusunan Teks Eksemplum
|
5
|
Jenis Tugas
|
Tugas Kelompok
|
6
|
Sumber Bahan
|
- Media internet
|
7
|
Cara Pengumpulan Bahan
|
Studi
kepustakaan dan studi lapangan
|
8
|
Cara Analisis Bahan
|
Pengolahan data/fakta/informasi menajdi
pernyataan verbal berupa :
a) Penyususna kalimat
topik pada setiap struktur bagian teks,
b) Pengembangan kalimat
topic dengan kalimat pengembang,
c) Penyususnan paragraf
yang sesuai dengan struktur teks eksemplum,
d) Penyuntingan kalimat yang disesuaikan
dengan unsur kebahasaan teks eksemplum,
e) Penggabungan paragraph
menjadi teks eksemplum yang padu.
|
9
|
Wujud Hasil Analisis
|
Orientasi
:
Di sebuah perkampungan di pulau kecil tinggalah seorang pemuda yang
bernama Shalih, Dia adalah seorang pemuda yang tidak memiliki keluarga,
istrinya meninggal karna sakit.
Dia juga belum sempat memiliki anak. Shalih adalah orang yang
sopan, baik dan juga rendah hati. Selain itu, dia juga sering beribadah,rajin
sedekah dan selalu membantu orang yang mengalami kesulitan.
Insiden :
Pada suatu hari, Shalih ingin menjadi pedagan sukses akan tetapi, dia
tidak mempunyai modal. Akhirnya, Shalih meminjam uang kepada orang yan
bernama Abdul yang di kenal pemurah. Dia meminta pinjaman sebesar 10 juta.
Karena jumlahnya sangat banyak Abdul yang meminjami uang kepada shalih
berkata, “Kamu akan ku pinjami uang, tetapi carilah orang yang akan menjadi
penjaminmu. Jika kau tidak bisa membayar, maka orang itu yang akan
membayarnya!” Shalih pun menjawab “Cukuplah Allah sebagai penjaminku, Allah
maha kaya dan maha kuasa.” Saudagar itu bicara lagi, “kalau begitulah carilah
saksi, agar jika terjadi apa-apa dia bisa menjadi saksi yang adil.” Shalih
pun mejawab, cukuplah Allah menjadi saksiku dia maha melihat dan maha
mengetahui.
Alu, Abdul meminjamkan uang 10 juta setelah membuat kesepakatan bahwa
tiga bulan kemudian uang itu harus sudah di kembalikan, karena uang itu akan
digunakan untuk keluarganya.
Kesesokan harinya Shalih langsung membelanjakan uang 10 juta untuk
membeli barang dagangannya. Dia hendak pergi berdagang ke pulau sebrang.
Shalih mempersiapkan semua barang bawaannya, shalih langsung berangkat
menggunkan kapal. Setelah berlayar selama dua hari kapal itu sampai di pulau
sebrang dengan selamat. Di sana Shalih mulai berdagang di sebuah pasar yang
besar dan rami dekat pantai. Dalam waktu satu bulan, dagangannya habis
terjual, dia mendapatka keuntungan yang besar. Keesokan harinya shalih
mengemasi barangnya untuk pulang. Ia mencari kapal ketepi pantai agar bisa
pulang ke pulau sebrang. Namun shalih tidak menemukan kapal nelayan yang bisa
mengantarkannya pulang. Shalih teringat janjinya, ia harus segera
mengembalikan uang pinjamannya. Shalih pun menangis, ia tidak ingin
mengkhianati janjinya kepada orang yang telah meminjaminya uang.
Akhirnya, Shalih melihat sebuah toples terapung dipinggir pantai. Dia
mengambil toples itu dan kembali kepenginapannya. Shalih lalu menulis surat
tentang masalah yang sedang di hadapinnya. Dia lalu memasukan surat
sekaligus uang 10 juta kedalam toples. Setelah semuannya selesai, Shalih
pergi ke pantai untu mengahanyutkan toples berisikan surat dan uang 10 juta
tersebut. Ketika mengahanyutkan toples tersebut ia berdoa kepada Allah atas masalah
yang terjadinya kepadanya. Setelah itu, dia hanya berdiri di tepi pantai
toples itu hilang di telan ombak.
Hari ini adalah hari dimana Shalih harus membayar hutangnya. Abdul
memberi pinjaman uang kepada Shalih mennunggu di tepi pantai untuk mengambil
uangnya. Namun setelah lama amenunggu Abdul tidak melihat satu kapalpun yang
menuju kearahnya. Tiba-tiba Abdul melihat benda mengapung di atas air, lalu
Abdul mengambil benda tersebut. Abdul terkejut ketika membuka toples tersebut
ia menemukan surat dan uang. Abdul langsung membawa pulang toples tersebut
kerumahnya.
Setelah sampai di rumah Abdul mengeluarkan surat dan uang tersebut dari
dalam toples. Lalu ia membaca suratt dari dalam toples tersebut. Abdul
terharu setelah membaca surat tersebut. Abdul tidak menyangka keajaiban akan
datang padanya. Seketika dia besujud kepada Allah.
Satu bulan kemudian, Shalih mendatangi Abdul yang dulu pernah meminjamkan
uangg kepadanya. Lalu Shalih meminta maaf kepada Abdul karena terlambat
membayar hutang. Lalu dia menyondorkan uang 10 juta kepada Abdul. Abdul
menolak uang 10 juta tersebut, seketika shalih bertanya kepada Abdul “kenapa
kamu menolak uang ini, inikan uang mu?” lalu Abdul menceritakan apa yang
dialaminya saat itu. Setelah mendengar cerita Abdul. Seketika Shalih bersujud
kepada Allah.
Interpretasi:
Hikmah yang dapat kita ambil dari cerita di atas adalah kita harus
senantiasa bertawakal dan percaya kepada Allah. Karena Allah tidak pernah
mengecewakan hambanya yang bertawakal dan percaya sepenuh hati
|
10
|
Cara Pelaporan
|
Tulis dan publikasi
|
11
|
Jadwal Pelaksanaan
|
Dua hari :
A.hari pertama : pengumpulan data
B.hari kedua : pengolahan,penyusunan
teks dan publikasi
|
========================================================================
tugas proyek bahasa indonesia kelas 9,tugas proyek bahasa indonesia smp,contoh tugas proyek bhs indonesia,tugas proyek bahasa indonesia teks eksemplum,contoh tugas proyek bahasa indonesia,tugas proyek teks eksemplum,contoh teks rekaman percobaan berbasis proyek,contoh tugas proyek bahasa indonesia sma
No comments:
Post a Comment