Sejarah Perkebunan Teh Ciater Subang
Sejarah Perkebunan Teh Ciater yang berada di kawasan lereng Gunung Tangkuban Perahu dan daerah Ciater didirikan pada zaman penjajahan Belanda. Pada tahun 1934 pabrik teh di Perkebunan Teh Ciater didirikan dan beroperasi pada tahun 1937 dengan kapasitas olah ± 900 ton teh kering setahun.
Selepas Republik Indonesia merdeka, status kepemilikan Perkebunan Teh Ciater diambil alih oleh pemerintah RI. Namun kepemilikan Perkebunan Teh Ciater kembali diserahkan kepada pemilik semula ketika perundingan Konferensi Meja Bundar antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Belanda. Berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) di Belanda pada November 1949, maka perusahaan-perusahaan asing yang ada di Indonesia yang sebelumnya sudah diakui sebagai milik Negara harus diserahkan kembali kepada pemilik semula. Sekitar tahun 1950-an, Belanda meninggalkan Indonesia dan semua peninggalan Belanda diambil alih oleh pemerintah Inggris dengan perusahaan yang bernama P&T Land PT (Pamanukan dan Tjiasem Land) yang berkantor pusat di Kota Subang.
Pengambil alihan yang dilakukan pemerintah Inggris ini tidak berlangsung lama dan kemudian diserahkan kembali kepada Pemerintah Republik Indonesia. PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Lama ditunjuk sebagai pengelola pertama Perkebunan Teh Ciater setelah diserahkan oleh pemerintah Inggris. Antara tahun 1957 – 1960 dalam rangka nasionalisasi atas perusahaan-perusahaan perkebunan eks milik swasta Belanda/Asing (antara lain : Inggris, Perancis dan Belgia) dibentuk PPN-Baru cabang Jawa Barat. Periode tahun 1960-1963 terjadi penggabungan perusahaan dalam lingkup PPN-Lama dan PPN-Baru menjadi : PPN Kesatuan Jawa Barat I, PPN Kesatuan Jawa Barat II, PPN Kesatuan Jawa Barat III, PPN Kesatuan Jawa Barat IV dan PPN Kesatuan Jawa Barat V.
Periode tahun 1963-1968 diadakan reorganisasi dengan tujuan agar pengelolaan perkebunan lebih tepat guna, dibentuk PPN Aneka Tanaman VII, PPN Aneka Tana man VIII, PPN Aneka Tanaman IX dan PPN Aneka Tanaman X, yang mengelola tanaman teh dan kina, serta PPN Aneka Tanaman XI dan PPN Aneka Tanaman XII yang mengelola tanaman karet. Pada periode tahun 1968-1971, PPN yang ada di Jawa Barat diciutkan menjadi tiga Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) meliputi 68 kebun, yaitu : PNP XI berkedudukan di Jakarta (24 perkebunan), meliputi perkebunan-perkebunan eks PPN Aneka T anaman X, dan PPN Aneka Tanaman XI; PNP XII berkedudukan di Bandung (24 perkebunan), meliputi beberapa perkebunan eks PPN Aneka Tanaman XI, PPN Aneka Tanaman XII, sebagian eks PPN Aneka Tanaman VII, dan PPN Aneka Tanaman VIII; PNP XIII berkedudukan di Bandung (20 perkebunan), meliputi beberapa perkebunan eks PPN Aneka Tanaman XII, eks PPN Aneka Tanaman IX, dan PPN Aneka Tanaman X.
Sejak tahun 1971, PNP XI, PNP X II dan PNP XIII berubah status menjadi Perseroan Terbatas Perkebunan (Persero). Dalam rangka restrukturisasi BUMN Perkebunan mulai 1 April 1994 sampai dengan tanggal 10 Maret 1996, pengelolaan PT Perkebunan XI, PT Perkebunan XII, dan PT Perkebunan XIII digabungkan di bawah manajemen PTP Group Jabar. Selanjutnya sejak tanggal 11 Maret 1996, PT Perkebunan XI, PT Perkebunan XII, dan PT Perkebunan XIII dilebur menjadi PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero). PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), disingkat PTPN VIII, adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang perkebunan teh, karet, kina, kakao, kelapa sawit, dan getah perca. Kantor pusat perusahaan berada di Bandung dengan wilayah operasi di Jawa Barat. Kantor pusatnya berada di Jalan Sindangsirna no. 4 Bandung, Jawa Barat. PT Perkebunan Nusantara VIII merupakan BUMN yang bergerak pada sektor perkebunan dengan kegiatan usaha meliputi pembudidayaan tanaman, pengolahan, dan penjualan komoditi perkebunan seperti teh, karet dan sawit sebagai komoditi utamanya, serta kakao dan kina sebagai komoditi pendukungnya. (dari berbagai sumber)
========================================================================
alamat kebun teh subang,wisata kebun teh ciater,luas kebun teh ciater,perkebunan teh walini ciater,ciater cagak kebun teh kabupaten bandung barat jawa barat,ptpn viii perkebunan ciater kabupaten subang jawa barat,proses pembuatan teh walini,ptpn viii ciater,perkebunan teh walini ciater,proses pembuatan teh walini,pt perkebunan nusantara viii perkebunan teh ciater,sejarah perkebunan teh ciater,sejarah teh walini,luas kebun teh ciater,pabrik teh ciater,distributor teh walini
No comments:
Post a Comment